Marjono menjelaskan penyerangan dilakukan sekelompok orang yang menggunakan cadar.
Kejadian bermula saat sekelompok warga PSHT Parluh 16 berjumlah 10 orang melakukan latihan di Lapangan Desa Gumpang, Kartasura pada Senin (14/9/2020) malam.
Seusai latihan, warga PSHT berjumlah 10 orang mencari makan malam di daerah Gladag, Solo.
Sekitar pukul 02.00 WIB, kelompok orang tersebut hendak kembali pulang, namun mereka dipepet oleh orang tak dikenal dengan menggunakan lima motor.
"Mereka berboncengan semua, dengan menggunakan cadar," ucap dia.
Marjono menerangkan, penyerangan terjadi saat korban dan penyerang masih berada di atas motor.
"Tidak turun motor terus diserang, tapi saat masih berkendara," jelasnya.
Akibatnya, dua anggota PSHT berinisial YY (20), warga Kabupaten Boyolali dan R (20), warga Sukoharjo harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sabetan senjata tajam.
Sementara itu, pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan perihal kasus ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Kronologi Lengkap 10 Anggota PSHT Diserang di Kartasura Sukoharjo, Dilakukan saat Pagi Buta,"