TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Yatno (55) menjadi korban amukan warga hingga tewas.
Preman kampung tersebut diikat bahkan nyaris dibakar karena diduga terlibat dalam aksi pencurian motor.
Yatno diamuk warga setelah dua anaknya ditangkap polisi akibat kasus tersebut.
Polisi telah memeriksa 10 saksi terkait kematian Suyatno (55) alias Yatno, warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, karena dikeroyok.
Mereka terdiri dari 3 saksi dari pihak keluarga, dan tujuh warga yang menyerahkan diri usai namanya disebut polisi.
Polisi masih menunggu tujuh warga lainnya yang sebelumnya diketahui ada di lokasi kejadian, Rabu (23/9/2020) siang.
Baca: Di Tengah Amuk Massa Warga Polisi Ikut Dihajar Warga Untuk Menyelamatkan Tersangka Jambret
Baca: Seorang IRT Aniaya Imam Masjid, Pelaku Dendam Gara-gara Korban Nikahkan Suaminya dengan Wanita Lain
Baca: Kronologi Driver Ojol Wanita Tewas dengan Leher Nyaris Putus, Korban Diajak Suami Siri Makan Malam
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro menuturkan, aksi massa ini dilakukan spontan.
“Tidak ada perencanaan, massa sebelumnya sudah berkumpul karena ada pencuri motor yang ditangkap,” terang Yudo, Jumat (25/9/2020).
Lanjutnya, aksi ini diawali tertangkapnya tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor, J (26), K (17) dan B (16).
J dikenal sebagai anak buah Yatno, sedangkan K dan B adalah anak kandungnya.
Saat polisi mengamankan J, sudah terjadi aksi massa yang berusaha menghadang mobil polisi.
Dengan cara persuasif, mobil yang membawa J bisa lolos dari kepungan massa.
“Ternyata begitu tersangkanya kami bawa, massa ada yang mengejar. Mereka sempat datang ke Mapolsek Sendang untuk mencari tersangka,” tutur Yudo.
Saat itu polisi sempat menyembunyikan J di sebuah lokasi wisata.