Kemudian saat pengantin ada di pelaminan, tidak ada undangan yang bersalaman langsung.
Semua berjarak kurang lebih lima meter.
Wasmad berharap, usai hajatan yang digelarnya semua tetap aman.
Selain itu hasil swab test keluarganya negatif Covid-19.
Wasmad meminta masyarakat tetap tenang.
"Mudah-mudahan usai hajatan saya, semuanya aman. Saya meminta maaf dan mengaku khilaf," ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menyoroti konser dangdut itu.
Ia menilai acara tersebut sudah keterlaluan.
Pasalnya, selain dihadiri ribuan penonton tanpa memerhatikan protokol kesehatan, konser dangdut juga digelar hingga malam.
Lebih-lebih, penyelenggaranya adalah seorang pemimpin yang seharusnya memberikan contoh.
"Kalau seperti itu kan kebangetan lah, apalagi itu dilakukan oleh para pemimpin. Itu tidak memberikan contoh baik pada masyarakat," tutur Ganjar, Kamis (24/9/2020).
Ganjar menelepon dan menegur Wali Kota Tegal Dedi Yon Supriyono
Setelah mendapatkan laporan adanya konser dangdut di tengah pandemi, Ganjar langsung menelepon Wali Kota Tegal Dedi Yon Supriyono.
Dedi yang tak mengetahui acara itu digelar hingga malam meminta maaf pada Ganjar.