TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bocah berusia 13 tahun berinisial MRP ditemukan tewas di Sungai Kapuas, Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan Barat.
Korban ditemukan dalam kondisi mengapun di sungai, tepatnya di belakang kampus UPB Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (27/9/2020) sekira pukul 11:00 WIB.
Penemuan jasad bocah tersebut bermula saat kepolisian mendapatkan laporan dari paman korban, Sabtu (26/9/2020) malam.
Sebelumnya, korban pergi bersama 3 teman sebayanya, Sabtu (26/9/2020).
Baca: 3 Hari Berlalu, Kasus Dugaan Pembunuhan Seorang Ibu dan Anak Gadisnya di Pontianak Belum Terungkap
Bahkan tetangga yang sempat melihat korban sempat mengingatkannya untuk pulang.
Namun, hingga sore MRP tak kunjung pulang ke rumah.
Khawatir, keluarga pun mencari keberadaan korban.
Kemudian paman korban melapor kepada polisi bila keponakannya telah hilang.
Mendapatkan laporan, kepolisian langsung melakukan pencarian terhadap korban.
Hingga akhirnya, Minggu (27/9/2020) pukul 11.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mengapung di sungai Kapuas tepatnya di belakang Kampus UPB.
Baca: Kronologi Gadis Cantik dan Ibunya Ditemukan Tewas di Pontianak, Ini Hasil Olah TKP dan Autopsinya
Kemudian, kepolisian pun melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Jasad korban pun dibawa ke RS Bhayangkara Pontianak untuk dilakukan visum terhadap korban.
Berdasarkan hasil visum ditemukan adanya tindak kekerasan di balik kematian korban.
Luka memar di bagian dahi korban diduga menjadi penyebab korban meninggal.
Berbekal hasil visum, olah TKP, dan pemeriksaan saksi-saksi, ternyata benar korban tewas akbat dianiaya.
Pelakunya diduga temannya sendiri MAF (11).
Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Komarudin melalui Kapolsek Pontianak Barat AKP Eko Mardianto mengatakan penganiayaan tersebut bermula saat korban pergi ke Sungai Kapuas untuk mencari remis bersama 3 temannya, Sabtu (26/9/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Mereka berangkat menuju sungai yang berada di belakang kampus UPB
Ketika mencari remis diduga korban dengan terduga pelaku berkelahi.
Baca: Cabuli Gadis 15 Tahun yang Langgar Lalu Lintas, Oknum Polisi di Pontianak Ditetapkan Jadi Tersangka
Terduga pelaku memukul korban menggunakan sebilah kayu.
“Setelah dipukul korban jatuh di sungai dan tenggelam, pada saat itu ketiga temannya itu sempat mencari, tapi enggak ketemu. Dan akhirnya ketiga orang ini lari meninggalkan korban," katanya dilansir dari Tribunpontianak, Minggu (27/9/2020).
Setelah kejadian itu, ketiga teman korban ini pun lantas tak memberitahu kepada keluarganya ataupun keluarga korban.
Untuk tindak lanjut perkara ini, Kapolsek mengatakan pihaknya melimpahkan perkara ini ke Unit PPA Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota karena pelaku dan para saksi masih di bawah umur.
"Temannya rata-rata masih kelas enam SD teman sebayanya," ujarnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh kepolisian ada dua buah potongan kayu dan satu Kartu Keluarga pelaku, serta pakaian korban yang dipakai pada saat kejadian.
Tangis keluarga
Setelah menjalani visum di RS Bhayangkara jenazah korbanlangsung dibawa ke kediamannya dan tiba di kediamannya di Pontianak Barat, Kalimantan Barat, pukul 14:25 WIB.
Tampak puluhan warga pun memadati rumah duka untuk menyambut kedatangan jenazah.
Setibanya jenazah di rumah duka, suara tangis keluarga pun pecah.
Kakak kandung korban , Abil mengatakan ibundanya sangat syok lantaran mendengar anak bungsunya telah meninggal dunia.
Baca: ABG di Pontianak jadi Korban Pencabulan Oknum Polisi saat Ditilang, Korban Langsung Dibawa ke Hotel
Abil mengatakan adiknya terkahir izin pergi keluar rumah untuk bermain game bersama teman-temannya, Sabtu (26/9/2020) sekira pukul 10:00 WIB.
Namun, bocah yang masih duduk di kelas VII tersebut tak kunjung pulang ke rumah hingga sore hari.
Hingga akhirnya korban ditemukan tewas, Minggu (27/9/2020) sekira pukul 10.00 di tepi Sungai Kapuas. (Tribunpontianak/ Muhammad Rokib)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Ibunda Korban Syok dan Histeris Saat Jenazah Anaknya Tiba Dirumah dan Adanya Unsur Tindak Pidana Pada Kasus Anak Tewas Tenggelam di Pontianak, Polisi Ungkap Dugaan Pelaku