Baca tanpa iklan
Sejauh ini, ia sudah mengusai juz ke 30 dan sudah diwisuda sejak 2019 lalu.
"Untuk tahun kemarin Baim sudah hafal juz ke 30 dan sudah diwisuda, untuk tahun ini 2020 beliau masuk ke juz 29-nya," tuturnya.
Baca: Jalani Kemoterapi, Bocah Tak Sadarkan Diri Lantunkan Ayat Al Quran Punya Keinginan Kuat untuk Sembuh
Video yang viral di media sosial itu lanjut Umar, merupakan bacaan Al-Quran Surah Al-Mulk pembuka dari juz ke 29 yang tengah dihafal Baim.
"Itu (bacaan di video yang viral) surah Al-Mulk, untuk hafalan dia itu sudah sampai Al-Haqqah tiga surah di juz 29," terang Umar.
Sakit yang diderita Baim membuat aktivitasnya di Rumah Quran Az-Zahra terhenti, dia terpaksa harus menjalani perawatan serius di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
"Kurang lebih tiga atau empat bulan terakhir (sudah tidak mengaji di Rumah Quran Az-Zahra), awal awal pandemilah ya kira-kira," terang Umar.
Baca: Viral Foto Anak Laki-Laki Dianiaya dan Dibuang, Polisi Ungkap Pengakuan Orang Tuanya
Adapun Baim menekuni ilmu menghafal Al-Quran sejak kurang lebih empat tahun terkahir, kegiatannya di Rumah Quran Az-Zahra dilakukan setiap akhir pekan.
"Baim itu dari kecil dari TK-nya di sini kemudian dia lanjut ke rumah quran-nya untuk tahfidz, sekitar tiga atau empat tahunan kira-kira," tuturnya.
"Memang kegiatan kita Sabtu dan Ahad, untuk Senin sampai Jumatnya Baim sekolah di tempat lain di sekokah formal," terang Umar.
Jalani Kemoterapi
Saat dikonfirmasi pada Jumat (25/9/2020), Abu Umar menceritakan, kondisi Baim sempat membaik dan pulang ke rumahnya yang berada tidak jauh dari lokasi tempat ia menghafal Al-Quran.
"Bulan kemarin kami silaturahmi jenguk Baim pas lagi di rumah, alhamdulillah dia kondisinya membaik dan dia pulang, nah itu alhamdulillah kita bisa ketemu," ungkapnya.
Umar menambahkan, kondisi Baim saat dijenguk satu bulan lalu tampak berbeda sebelum dia jatuh sakit.
"Kita kaget dengan kondisi yang drastis dari yang sehat sampai saat ini beda bgt, kurusnya, gitu dan beliau pakai kursi roda," tuturnya.
Baca: VIRAL Curhat Warga Cilacap Kehilangan Bayi saat di Bawah Penanganan Puskesmas, Ini Kronologinya