Sang adik kemudian berusaha menghubungi kakaknya tersebut.
Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya nomor telepon Elvia bisa dihubungi.
Namun saat sedang berbincang menanyakan keberadaannya, tiba-tiba terdengar suara pria diduga R dan memarahi Elvia.
"Ngapain kamu nelpon ibu kamu, matikan handphone itu atau saya pecahkan, gitu suara yang saya dengar. Setelah itu handphonenya mati," ujarnya.
"Saya takut Elvia disakiti," sambung Risnawati kembali menangis terisak.
Dalam kesehariannya, Elvia dikenal sebagai pribadi yang periang dan penurut.
Menurut Risnawati, baru kali ini anak pertamanya itu menjalin kedekatan dengan seorang pria.
Dari penuturan Elvia pada orang-orang disekitarnya, R bekerja sebagai driver taksi online.
"Saya sempat tanya, kamu kenal R dari mana. Dijawab sama Elvia, kenalnya karena dia driver online dan beberapa kali anak saya diantar pulang yang kebetulan sopirnya itu dia," ujarnya.
Kini Risnawati terus berusaha untuk menghubungi nomor telepon Elvia sembari berdoa agar anaknya itu bisa segera pulang dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun.
Risnawati menyebut, saat ini hanya upaya itu yang bisa ia lakukan selain telah melaporkan hilangnya Elvia pada aparat kepolisian.
Bukan bermaksud untuk tidak bergerak langsung mencari keberadaan Elvia, namun ibu dua anak itu mengaku tak bisa berbuat banyak.
Sebab ia terkendala biaya dan ongkos yang harus dikeluarkan untuk melakukan pencarian terhadap putrinya itu.
Selain karena tidak begitu mengenal kota Palembang, Risnawati yang baru satu tahun lalu merantau dari Padang Sumatera Barat tersebut, saat ini sedang mengalami sakit parah.