News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jemput Pasien Covid-19, Tenaga Medis Justru Dilumuri Kotoran oleh Keluarga Pasien, Ini Kronologinya

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto tenaga kesehatan sebuah puskesmas di Surbaya memakai APD lengkap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien.

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian tak mengenakan dialami oleh tenaga kesehatan (nakes) penanganan Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, saat menjemput pasien.

Kedatangannya saat menjemput pasien Covid-19 yang mempunyai komorbid mendapat penolakan dari keluarga pasien.

Bukan itu saja, seorang nakes sebuah puskesmas tersebut bahkan dilumuri kotoran oleh keluarga pasien.

Padahal saat itu naskes tersebut telah memakai pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Foto petugas pun tersebut tersebar.

Baca: Tidak Kuat Hadapi Pandemi Covid-19, Janda Dua Anak di Kuningan Konsumsi Sabu

Baca: Kabar Baik dari Klaten, Ibu Muda dan Bayinya yang Baru Lahir Sembuh dari Covid-19

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan peristiwa itu terjadi di Rusun Bandarejo Surabaya.

"Kejadiannya tanggal 29 kemarin," kata Febri, Rabu (30/9/2020).

Kronologinya, tanggal 23 September, Pemkot menggelar swab test di rusun tersebut. Kemudian hasilnya keluar 28 September.

Lalu, petugas Puskesmas melakukan tracing atau pelacakan kepada pasien dengan inisial Mr X.

"X ini ternyata ada komorbidnya, sehingga harus dibawa ke rumah sakit rujukan, harus dibawa ke BDH," terang Febri.

Baca: Satu Keluarga di Mempawah Terpapar Covid-19, Tertular Dari Ibunya yang ASN

Baca: 21 Santrinya Covid-19, Satu Pondok Pesantren di Bogor Lakukan Lockdown

Namun, keluarganya menolak, terutama istri dan anak keduanya.

Febri mengatakan Pemkot pun akhirnya melakukan mediasi antara Satgas, pihak Kecamatan dengan anak pertama pasien tersebut.

Lantaran sudah menemui kata sepakat. Petugas pun akhirnya akan membawa pasien tersebut untuk dirawat di rumah sakit. Namun ternyata, sang istri masih saja menolak.

Petugas yang sudah mengetahui gelagat keluarga ini akan melancarkan perbuatan tak menyenangkan itu, sudah berusaha mengingatkan.

"Namun tetap saja gak nerima, terus gitu ke baju hazmatnya petugas," tambah Febri.

Baca: Pembatasan Mobilitas Masyarakat Dinilai Mampu Cegah Penularan Covid-19

Baca: Positif Covid-19, Wagub Kalbar Ria Norsan dan Dua Anaknya Isolasi Mandiri

Petugas memang tak melawan. Sebab, mereka menyadari tengah menjalankan tugas kemanusiaan. Beruntungnya, pasien itu akhirnya dapat dibawa untuk dirawat di rumah sakit.

"Hari ini seluruh keluarganya sudah diswab," ujar Febri.

Febri berharap kejadian ini tak terulang. Sebab, dalam situasi seperti ini kesadaran bersama menjadi poin penting. Apalagi, situasi wabah ini belum sepenuhnya reda.

"Ini kan untuk kebaikan bersama, agar bisa terus memutus mata rantai ini, penyakit ini bukan aib," ucap Febri.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Surya.co.id/Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penjelasan Pemkot Surabaya soal Nakes akan Jemput Pasien Covid Dilumuri Kotoran oleh Keluarga Pasien

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini