TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Ali Amran alias Aparan (39) ditemukan tewas membusuk di dalam hutan.
Mayat korban ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari kemenyan di hutan di Desa Talang Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Jumat (2/1/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Korban yang merupakan warga Desa Talang Suka Maju, Kecamatan Rakit Kulim Inhu itu diduga tewas gantung diri.
Ps Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, saat ditemukan, leher korban masih terikat dengan akar dan kain sarung yang disambung.
"Korban diduga meninggal dunia akibat gantung diri. Pada saat ditemukan, lehernya masih terikat dengan akar dan kain sarung yang disambung."
"Jasadnya sudah jatuh ke tanah, karena korban diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar enam sampai tujuh hari," kata Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (3/10/2020).
Baca: Seorang ASN di Maluku Utara Tewas di Kamar Hotel di Ambon, Petugas Sampai Dobrak Pintu
Ia menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Siaran (50).
Ketika itu, saksi sedang mencari kemenyan ke hutan dan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.
"Saksi melihat sesosok mayat laki-laki dalam kondisi sudah membusuk di bawah pohon karet."
"Atas kejadian itu, saksi melapor ke aparat desa dan Polsek Kelayang," ujar Misran.
Petugas kepolisian bersama warga mengevakuasi jasad korban dengan cara ditandu, untuk dibawa ke rumah sakit dilakukan visum.
Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Setelah itu, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi.
Baca: Pulang kerja, Suami Istri Syok Lihat Anaknya Tewas, Kondisi Rumah Berantakan & Dikunci dari Dalam
Misran menyebutkan, berdasarkan keterangan dari istri korban, Mewah (27), korban pergi dari rumah sejak 24 September 2020 lalu.
Korban saat itu membawa bekal nasi, kain sarung dan senter. Sebelum berangkat, ternyata korban sempat menitipkan surat pada anaknya untuk diberikan kepada ibunya.
"Korban meminta anaknya tidak membuka surat wasiat itu. Setelah dibuka oleh istrinya, surat itu berisi tentang pembagian harta warisan berupa kebun kelapa sawit," ujar Misran.
(Kompas.com, Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan Tewas Membusuk, Pria Ini Sempat Titip Surat Wasiat untuk Istri Soal Pembagian Warisan"