Prarekonstruksi digelar langsung di lokasi kejadian dan di jaga ketat oleh petugas kepolisian bersenjata lengkap.
Sepanjang pelaksanaan Prapekonstruksi, AL terlihat menangis tersedu - sedu sembari sesekali menyatakan penyesalannya.
Rekonstruksi di awali saat AL datang ke rumah Sumiati dengan menggunakan sepeda motor.
Lalu, saat di dalam rumah, ia sempat cekcok dengan korban Sumiati, dimana posisi Sumiati duduk bersila di kursi ruang tamu rumahnya.
Kemudian pada adegan ke 7 dan 8 AL keluar rumah dan mengambil sebatang besi mesin speed yang disimpannya di luar rumah dan langsung menyerang Sumiati dengan menghantamkan besi itu ke bagian anggota tubuh.
Saat itu, sang putri Gerby yang melihat AL memukul ibunya langsung mengambil ulekan batu dan memukulkan ke arah kepala AL.
Mendapat pukulan di kepala, AL langsung menyerang Gerby dengan besi yang dipegangnya yang membuat Gerby tersungkur di ruang tengah rumahnya
Melihat Gerby masih bergerak, iapun kembali menghantamkan besi kebagian anggota tubuh Gerby untuk memastikan Gerby tak bergerak.
Kemudian, ia kembali mendatang Sumiati dan memukul Sumiati sebanyak 3 kali dan menyerang bagian tubuh Sumiati hingga Sumiati tak bergerak.
Selanjutnya, ia langsung pergi dengan mengunci pintu rumah dari luar, dan kabur melarikan diri ke arah Kecamatan Rasau, Kabupaten Kubu Raya.
Disaksikan Ratusan Warga
Sebelumnya diberitakan Polresta Pontianak menggelar Prapekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di TKP (tempat kejadian perkara) di jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak, Kota Pontianak Kalbar, Sabtu 3 Oktober 2020.
Puluhan personel kepolisian bersenjata lengkap pun berjaga di lokasi kejadian untuk mengamankan jalannya pra Rekonstruksi.
Mengetahui adanya pra Rekonstruksi, ratusan warga sekitar pun memadati TKP kejadian, sehingga membuat petugas kepolisian bekerja ekstra untuk mengamankan jalannya kegiatan ini.