Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu memastikan penyebab dari penyerangan yang terjadi di Kecamatan Pedan, Klaten bukan karena masalah politik.
Kapolres memastikan hal ini lantaran aksi penyerangan tersebut terjadi di tengah masa Pilkada Klaten 2020.
Sehingga, sejumlah orang banyak yang berasumsi jika kejadian tersebut disebabkan karena masalah politik.
"Tak ada unsur politik di sini," kata Kapolres, Minggu (4/10/2020).
"Ini murni kasus pribadi," imbuhnya.
Isu politik ini berkembang di sejumlah media sosial.
"Namun dengan berkembangnya di sosial media, diinformasikan di sosial media dan teman-temannya datang dan terjadi keributan," ujarnya.
Edy mengaku mendapat informasi insiden ini merupakan kesalahanpahaman antar pihak.
Dari informasi yang dihimpun, permasalahan bermula saat empat orang menagih utang sebesar Rp 100 ribu kepada warga di Kampung Sewu, Keden, Pedan, Klaten bernama ucup.
Saat datang, Ucup meminta agar mereka datang pukul 20.00 WIB.
Namun, keempat orang tersebut tak terima dan menghajar warga tersebut dengan sebatang besi.
Setelah menghajar Ucup, keempat orang itu pergi meninggalkan rumah Ucup.
Baca: Buntut Penyerangan di Pedan Klaten, Polisi Amankan 74 Orang
Sebelum meninggalkan TKP, keempat orang tersebut sempat merusak salah satu gerobak milik warga setempat.