Batu diambil dengan membongkar tembok di trotoar di sekitar Jalan Dipenogoro.
Merespons hal tersebut, polisi melepaskan gar air mata ke arah massa.
Polisi juga mengerahkan pasukan bermotor dibalik barisan pasukan Dalmas.
Massa sempat maju ke tepat di pertigaan Jalan Dipenogoro dan Jalan Banda sambil melemparkan berbagai macam benda.
Kemudian, direspons polisi dengan bergerak mendekati massa.
Baca: Ratusan Pengusaha Jamu di Cilacap Demo Bawa Spanduk Bertuliskan Korban Pemerasan
Seketika, massa berhamburan ke arah Gedung Sate.
Seorang perwira polisi di depan barisan Pasukan Dalmas sempat menyemangati pasukannya dengan memekikkan takbir.
"Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...," teriak seorang perwira polisi itu yang dibalas pekikan takbir oleh anggotanya.
Pukul 18.45, barisan pasukan Dalmas dengan didukung pasukan Dalmas bermotor bergerak hingga ke depan Gedung Sate.
Sedangkan massa mundur ke arah Pusdai. Polisi tampak terus mengejar mereka.
Adapun kronologis anarkistis ini, sekira pukul 17.20, massa masih duduk di depan Gedung DPRD Jabar.
Sementara massa buruh sudah membubarkan diri.
Pukul 17.30, massa kembali berdiri dan berorasi di depan Gedung DPRD Jabar.
Sebagian dari massa tampak melempari botol dan batu ke arah halaman DPRD Jabar hingga pukul 18.00.