TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Bejat, demi syahwat menggambarkan betapa mengerikannya tindak pidana pria berumur 37 tahun ini.
Berdalih tak diberi jatah kebutuhan biologis oleh istri, KSJ tega merudapaksa dua remaja putri di bawah umur yang merupakan putri kandungnya sendiri.
Tak sampai di situ, tante kedua korban pun nyaris jadi objek pelampiasan.
KSJ (37) dibutakan hatinya lantaran tega memperkosa dua anak kandung sekaligus yang masih di bawah umur, yakni AN (15) dan AL (13).
AN dan AL menjadi korban pelampiasan nafsu bejat KSJ lantaran kurang mendapatkan 'jatah' dari sang istri.
Baca: Warga Buka Bungkusan Sprei Ada Kaki Manusia, Ternyata Isi Mayat Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan
Dilansir dari Kompas.com, perbuatan KSJ terungkap setelah diketahui oleh tantenya, FT (22) setelah mengetahui kedua keponakannya dalam keadaan menangis.
Setelah dibujuk untuk menceritakan, korban mau untuk memberikan pengakuan atas apa yang telah dialaminya selama ini.
"Aksi kejahatan KSL terbongkar setelah dua orang anaknya melaporkan ke tantenya dan tantenya menyampaikan ke ibu korban sehingga ibu korban melaporkan kejadian ini di Polres Palopo,” ujar Alfian Nurnas, Senin (5/10/2020).
Tante Korban Juga Nyaris Jadi Korban
Namun rupanya, aksi tak pantas dari KSJ tak hanya dilakukan kepada kedua anaknya, melainkan juga sempat akan dilampiaskan kepada FT.
Hal itu diakui sendiri oleh FT namun ia bisa menyelamatkan diri dari niatan buruk KSJ.
Hal itulah yang membuat FT mendesak kepada AN dan AL untuk menceritakan yang sebenarnya terjadi karena sudah merasa curiga mengarah ke apa yang sebelumnya hampir ia alami.
"Dulu saya pernah hampir jadi korban KSJ, tapi alhamdulillah saya masih bisa lolos," kata FT saat dikonfirmasi awak media, Selasa (6/10/2020).
"Makanya saya curiga dua ponakan saya diperlakukan seperti itu dan langsung saja saya tanyakan," imbuhnya.
Pengakuan AN
Setelah didesak oleh tantenya dan juga ibunya yang pada saat itu kebetulan baru pulang bekerja, korban AN akhirnya mengakui apa yang selama ini dialami.
Ia mengakui sudah beberapa kali menjadi pemuas nafsu ayah kandungnya sendiri, termasuk juga dialami oleh adiknya.
Lantaran merasa ketakutan dengan ancaman sang ayah, AN bersama adiknya tak bisa berbuat banyak, apalagi sampai diancam akan dibunuh jika buka suara.
"Kami diancam akan dibunuh kalau berani bicara ke orang lain, ia juga kerap memukul, menginjak dan mengancam jika keluar rumah,” ucap AN.
Dilakukan Belasan Kali
Berdasarkan pengakuan dari pelaku, KSJ telah melakukan aksinya bukan untuk yang pertama kali, melainkan sudah dilakukan sejak September 2018 silam.
Dijelaskan bahwa secara keseluruhan, pelaku telah menyebuhi anaknya sebanyak 16 kali masing-masing 10 kali bersama korban AN, sedangkan 6 kali terhadap korban AL.
Motif Tak Dijatah Istri
Sedangkan untuk motifnya, pelaku mengakui bahwa ada faktor hubungannya dengan sang istri.
Dikatakannya bahwa hubungannya dengan istri tidak begitu harmonis, sehingga ia pun juga mengaku jarang 'dijatah' oleh istrinya atau tidak dipenuhi saat mengajak berhubungan intim.
Oleh karenanya, lantaran hasratnya tak dipenuhi, KSJ tega melampiaskannya kepada dua buah hatinya.
“Alasan pelaku melakukan aksi bejatnya karena khilaf. Sering meminta ke istrinya, namun tidak dilayani sehingga melampiaskan ke anaknya,” jelas Alfian.
Alfian menambahkan pelaku melancarkan aksinya ketika rumahnya dalam keadaan sepi setelah istrinya atau ibu korban pergi bekerja.
Tak bisa dipungkiri bahwa kedua korban tak bisa berbuat banyak karena selalu mendapatkan ancaman dari pelaku andai melaporkannya kepada ibunya ataupun orang lain.
Namun lantaran sudah tak kuasa, korban akhirnya menceritakan apa yang dialaminya kepada tantenya karena di satu sisi juga sudah dibujuk untuk bercerita.
"Istrinya juga buruh jemur rumput laut, pelaku mengancam korban jika melaporkan hal ini ke ibu korban," sambungnya. (Kompas.com/Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bejat demi Syahwat, KSJ Perkosa Dua Remaja Putri Berdalih Tak Dapat Jatah Istri, Tante Korban Luput