"Kemudian ada juga yang berperan sebagai pengalih perhatian, eksekutor, dan penjemput atau pengantar ketika mereka sudah selesai beraksi," lanjutnya.
DB (49), sopir angkot bercerita, tiga dari empat pencopet itu naik secara bertahap di tempat yang berbeda.
Tiba-tiba, ketika ketiganya sudah di dalam angkot, salah satu dari mereka meminta tisu kepada DB. "
Saya bilang untuk apa, dia bilang ada yang ayan, berbusa mulut semuanya. Terus ada ibu-ibu di belakang saya," kata DB kepada wartawan.
"Terus pas lagi panik nyari tisu, tiba-tiba satu orang tangannya merogoh tas ibu yang di belakang saya, depan mata saya," imbuhnya.
Sontak, DB langsung menyuruh pria-pria itu turun dari angkot dan segera meneriakinya "copet".
Setelah turun, rupanya sudah ada seorang pengemudi mobil yang siap menjemput tiga pencopet tadi.
Polisi menjerat keempatnya dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
(Kompas.com/Victorio Mantalean)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertangkap, Pencopet di Depok Bawa Jimat biar Selamat"