Korban terkenal ramah dengan tetangganya.
"Kalau sama tetangga senangnya pamitan kalau mau kemana-mana, " tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat Kompol Iman Sudiyantoro mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB korban berpamitan kepada sang ibu keluar rumah untuk pergi.
Kemudian, korban berjalan kaki menuju bawah fly over, keluar tembok, menuju perlintasan kereta api.
"Sekitar pukul 14.29 WIB, datang Kereta Api Joglosemarkerto No KA 200 tujuan Purwokerto-Solo di KM 3+0 Kelurahan Gisikdrono Semarang dari arah barat ke timur, menabrak korban dan menyeret korban sejauh 100 meter menuju KM 3+1," jelasnya.
Baca juga: Ini Hukuman Bagi Pelanggar Rambu Lalu Lintas di Perlintasan Sebidang Kereta Api
Baca juga: Kakek 69 Tahun Terserempet Kereta Api, Sempat Terpental dari Motor, Tewas setelah 5 Jam Dirawat
Menurutnya, korban bernama Andra Radhitya, warga Ronggolawe 6 Kelurahan Gisikdrono.
Korban menggunakan topi biru bertulis holyster, jaket berwarna abu-abu, kaos berwarna abu-abu, dan celana jeans panjang hitam.
Kemudian, tangan sebelah kanan terdapat bekas luka.
"Sekitar pukul 15.30 WIB, saksi 2 yakni ibu korban tiba di lokasi TKP untuk memastikan ciri-ciri korban."
"Sekitar pukul 15.35 WIB, saksi 3, ayah korban, tiba di lokasi TKP untuk memastikan ciri- ciri korban," jelas dia.
Ia mengatakan sekitar pukul 16.20 WIB, Tim Inafis Polrestabes Semarang tiba di lokasi untuk olah TKP.
Sekitar pukul 16.50 WIB, korban dibawa menuju mobil ambulans untuk dibawa Ke RSUP Dr. Kariadi Semarang.
(Tribunjateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Siswanto Tangisi Tubuh Anaknya Sudah Tak Bernyawa Tertemper KA Joglosemarkerto Semarang