TRIBUNNEWS.COM - Sebelum tewas melawan pemerkosa ibunya, Rangga (9) ternyata baru dua minggu tinggal bersama sang ibu, Dn di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Sebelumnya, Rangga tinggal bersama sang ayah, Fadli dan adiknya di Medan Selayang.
Fadli mengatakan, saat itu sebenarnya ia berat untuk melepas Rangga pergi bersama ibunya.
Namun, lantaran Rangga terus merengek, Fadli pun tak bisa berbuat apa-apa selain mengizinkan putranya itu pergi bersama sang ibu.
Mendengar kabar putranya meninggal dunia akibat dibunuh pemerkosa sang mantan istri, Fadli Fajar tak kuasa menahan tangis.
Sambil berurai air mata, Fadli Fajar pun mengenang sosok Rangga, putra sulungnya yang pantas dijuluki pahlawan cilik dari Aceh.
Betapa tidak, meski masih belia, Rangga tak ragu melawan Samsul Bahri yang kala itu nekat memperkosa sang ibu, DN
Namun sayang, nyawa Rangga tak mampu tertolong setelah berkali-kali dibacok oleh Samsul Bahri.
Diwartakan sebelumnya, kasus pemerkosaan dan pembunuhan di Aceh Timur sempat membuat heboh.
Adalah Samsul Bahri, pria yang tega memerkosa seorang ibu muda.
Tak hanya memperkosa, Samsul Bahri juga nekat membunuh anak korbannya.
Baca juga: Rangga Bocah yang Lawan Pemerkosa Ibunya Tewas Dibacok Berkali-kali, Ternyata Sempat Diminta Lari
Kasus pembunuhan bocah berinisial Rangga atau R (9) itu bermula saat ibunya, D menjadi korban pemerkosaan Samsul Bahri (36).
Akibat pemerkosaan itu, D mengalami luka-luka karena sempat melawan.
Sementara anaknya, R, bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD ini tewas dengan cara mengenaskan di tangan Samsul Bahri.