Dikutip dari SerambiNews.com (grup Tribunnews), Fadli tak kuasa menahan laju air matanya kala mengingat sosok anak kesayangannya, Rangga.
Diakui Fadli, Rangga adalah anak yang cerdas.
Berbeda dari anak seusianya, Rangga adalah sosok yang periang namun teguh kala berpendirian.
Saking cerdasnya, Rangga diakui Fadli kerap mendapat peringkat 1 dan 2 di kelasnya.
Bukan cuma pandai dari segi akademik, Rangga juga diakui Fadli adalah anak yang cakap dari segi agama.
Terbukti, di usianya yang belia, Rangga sudah pandai membaca Al Quran.
"Almarhum memang beda dengan anak seusianya. Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas. Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang ayahnya menangis sedih.
Kini, Fadli Fajar telah mengikhlaskan kepergian anak kesayangannya itu.
"Allah SWT lebih sayang kepadanya, sehingga memanggilnya duluan dari pada kami. ‘Selamat jalan nak, kami akan selalu merindukanmu nak’," ucap ayahnya kembali menangis.
Aksi heroik Rangga yang membela ibunya saat diperkosa belakangan menjadi perbincangan.
Nama Rangga pun bertengger di deretan trending di media sosial.
Publik dibuat kagum dengan aksi Rangga yang sampai meregang nyawa demi membela ibunya dari tangan pemerkosa, Samsul Bahri.
Kronologi kejadian
Sebelumnya, informasi dihimpun Serambinews.com, perbuatan keji tersangka ini dilakukan di rumah korban yang agak terasing dari rumah warga lainnya, Sabtu (10/10/2020) diperkirakan dini hari.