TRIBUNNEWS.COM- Seorang remaja bernama Dhiyaul Haq (18) ditemukan tewas mengapung di sungai.
Korban meninggal dunia setelah beberapa hari hilang.
Diduga remaja tersebut tersangkut jala saat mencari ikan.
Korban ditemukan tewas di sungai Bengawan Solo di area Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (17/10/2020).
Kanit Reskrim Polsek Dukun, Bripka Reza Wahyu mendapat laporan dari ayah korban pada Jumat (16/10/2020) malam sekira pukul 19.00 Wib.
Saat itu, ayah korban melaporkan kehilangan anak sejak Kamis (15/10/2020).
Korban yang merupakan warga Desa Kalirejo RT 05/RW 03, Kecamatan Dukun, Gresik ini belum pulang ke rumah selama dua hari.
"Keseharian korban adalah mencari ikan dengan jala di sekitaran sungai Bengawan Solo," terangnya.
Baca juga: Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ini Rekam Jejak Cai Changpang, Terpidana Mati yang Kabur dari Penjara
Baca juga: BREAKING NEWS : Napi Buron Cai Changpang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Hutan Jasinga Bogor
Dalam kesehariannya, korban berangkat mencari ikan sekitar pukul 20.00 Wib menggunakan perahu menyusuri sungai.
Kemudian pulang ke rumah setiap pagi sekitar pukul 07.00 Wib untuk menjual hasil tangkapan ikan di pasar dukun.
"Ayah korban ini menunggu tidak pulang-pulang hingga tadi pagi sekitar pukul 06.00 Wib korban ditemukan sudah tidak bernyawa mengapung di sungai Bengawan Solo wilayah Dukunanyar," paparnya, Sabtu (17/10/2020).
Reza mengatakan hasil penyelidikan awal korban diduga kuat terjerat jala sebelum meninggal dunia.
Korban ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap, kaos, sarung dan celana pendek.
"Dugaan awal jala yang digunakan mencari ikan tersangkut, korban berusaha mengambil jala tersangkut. Kemudian korban tersangkut jalanya sendiri. Dari hasil visum Puskesmas Dukun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban," imbuh Reza.