News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Muda Nekat Bunuh Bayinya yang Masih Berumur 3 Bulan, Sering Alami Tekanan dari Keluarga Suami

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi tewas

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu muda bernama Mira (21) tega membunuh bayinya sendiri yang masih berumur 3 bulan.

Mira nekat menghabisi nyawa anaknya sendiri dengan menggunakan pisau dapur.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (18/10/2020).

Perbuatan keji itu dilakukan Mira dilakukan lantaran ia sering mendapatkan perlakuan kurang baik dari pihak keluarga suaminya.

Apalagi, suaminya jarang bekerja dan lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain game dan kartu.

Akibatnya, kehidupan ekonomi keluarga terganggu.

Baca juga: Ibu Muda di Ende Bunuh Bayi Usia 3 Bulan, Alasannya Terhimpit Ekonomi, Suami Kerjaannya Main Kartu

Sebab-sebab di ataslah yang kemudian membuat Mira menghabisi nyawa bayinya sendiri yang baru berusia tiga bulan pada Minggu (18/10/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.

Demikian disampaikan Kasatreskrim Polres Ende, AKP Lorensius SH kepada POS-KUPANG.COM, Minggu terkait motif mengapa Mira tega menggorok leher bayinya sendiri hingga tewas.

Berdasarkan pengakuan Mira, kata AKP Lorensius, Mira sering disebut suanggi oleh mertuanya.

"Katanya sama mertuanya, dia sering dibilang suanggi," ungkap AKP Lorensius.

Lanjutnya, tiga bulan terakhir ini Mira bersama suami dan anak tinggal di rumah mertua di RT 03 Rukun Lima Ende. Sebelumnya mereka tinggal di kos-kossan.

AKP Lorensius mengatakan, kasus ibu menggorok leher bayinya sendiri hingga tewas merupakan kasus pertama di Kabupaten Ende.

Dia katakan, polisi sudah olah TKP. Tempat kejadiannya di kamar kelurga pelaku.

Olah TKP kejadian ibu muda gorok bayinya sendiri di Rukun Lima Ende, Minggu (18/9/2020). (Foto RESKRIM POLRES ENDE)

Pelaku mengambil pisau di dapur lalu menggorok leher bayinya yang sedang tidur di tempat tidur.

Menurutnya, hingga saat ini pelaku tampak biasa-biasa saja. Lanjutnya, kemungkinan pelaku mengalami baby blues.

Baby blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan.

Kondisi ini menyebabkan ibu mudah sedih, lelah, lekas marah, menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, dan sulit untuk berkonsentrasi.

Baca juga: Detik-detik Meninggalnya Pemerkosa Ibu Hamil dan Pembunuh Rangga di Tahanan, Sempat Sesak Napas

Kronologi Kejadian

AKP Lorensius mengatakan, sebelum kejadian, Sabtu (17/10/2020) ada acara tiga malam meninggalnya salah satu anggota kelurga (nenek) di rumah mertua Mira.

POS-KUPANG.COM, pada Minggu (18/10/2020) siang sempat mendatangi rumah mertua Mira di Rukun Lima yang merupakan tempat kejadian perkara.

Rumah tersebut cukup dekat dengan rumah-rumah tetangga. Rumah warga merah tua tersebut tampak sepi.

POS-KUPANG.COM lantas menemui rumah Ketua RT 03 (RT setempat) di belakang rumah mertua Mira.

Menurut ketua RT, Beni Alin, keluarga terutama suami Mira, sedang trauma sehingga ia menyarankan jangan dulu diwawancarai.

Mira (22) seorang ibu muda di RT 03/RW 06 Rukun Lima Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat kabur usai menggorok leher bayinya sendiri yang masih berusia tiga bulan, Minggu (18/10/2020) dini hari.

Baca juga: Suami Jarang Ngojek, Suka Main Game dan Kartu, Ibu Muda di Ende Bunuh Anaknya yang Berusia 3 Bulan

Beni Alin Ketua RT 03 Rukun Lima, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, Mira lari dari dalam rumah namun berhasil diamankan oleh warga dan antar ke Polres Ende.

Menurut Beni, sejak menikah Mira bersama suami dan anak tinggal di rumah mertua di Rukun Lima.

"Mira tinggal di mertuanya, orangtua dari suaminya. Mereka belum tinggal sendiri," ungkap Beni.

Beni menceritakan, kemarin magrib Sabtu di rumah mertua Mira, ada acara malam ketiga meninggalnya salah satu anggota keluarga.

"Saya ikut acaranya, pas listrik padam saya kembali ke rumah. Jadi waktu kejadian saya posisi sudah di rumah saya," ujarnya.

Lanjut Beni, tetangga heboh ketika mendengar teriakan 'minta tolong'.

Beni mengatakan, ipar Mira yang berteriak minta tolong setelah melihat kondisi bayi Mira.

"Kalau dari cerita suaminya Mira, Mira sempat cekik leher anak mereka yang pertama, setelah menggorok leher anak kedua mereka yang masih bayi. Pas kedapataan oleh suami dan ipar, Mira langsung lari," ungkapnya.

Baca juga: Cai Changpan Diduga Bunuh Diri Setelah Tahu 3 Petugas Keamanan Pabrik Tak Lagi Menemaninya Bermalam

Selanjutnya, kata Beni, ipar Mira langsung menggendong bayi malang tersebut sembari berteriak minta tolong. Bayi tersebut dilarikan ke RSUD Ende.

"Tidak tertolong mungkin setelah digorok sudah meninggal," ungkap Beni.

Menurutnya bayi malang bernama Muhammad Zaid Gibran tersebut sudah dimakamkan pagi tadi pekuburan.

Mira Sosok Pendiam dan Ramah

Tetangga sekitar, kata Beni, tidak menyangka Mira tega membunuh bayinya sendiri yang masih berusia tiga bulan.

Demikian pengakuan Ketua RT 03 Rukun Lima, Beni Alin, di kediamannya, Minggu (18/10/2020) siang.

"Dia orangnya ramah, pendiam, tegur sapanya dengan warga di sini baik," ungkap Beni.

Beni sendiri mengaku kaget, dengan apa yang dilakukan Mira terhadap bayi.

(POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Simak Pengakuan Ibu Muda Bunuh Bayi Kandung di Ende, Sering Alami Tekanan dari Keluarga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini