News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Praktik Prostitusi Online di Aplikasi Tinder, Perempuan yang Menjajakan Diri Beri Kode Khusus

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Aplikasi Tinder diduga menjadi wadah praktik prostitusi online di Lampung. Sejumlah perempuan menjajakan dirinya dengan kode-kode khusus.

TRIBUNNEWS.COM - Aplikasi Tinder diduga menjadi wadah praktik prostitusi online di Lampung.

Sejumlah perempuan menjajakan dirinya di aplikasi tersebut dengan kode-kode khusus.

Tribun yang melakukan penelusuran di aplikasi berbayar ini menemukan banyak akun Tinder dengan domisili Lampung jadi alat untuk menjajakan diri.

Untuk mengetahui praktik prostitusi online di Tinder ini, wartawan Tribun bergabung terlebih dahulu pada aplikasi tersebut.

Tribun juga melakukan wawancara dengan sejumlah perempuan yang menjalankan praktik prostitusi online.

Penggunaan Tinder ini sejatinya berbasis lokasi.

Si pemakai akan menemukan orang-orang berlawanan jenis dengannya dengan mengatur jarak jangkau.

Misal, ingin mencari orang-orang yang lokasinya 1 atau 2 kilometer (km) dari lokasi.

Baca juga: Wanita Tuna Susila Dibunuh Setelah Layani Pelanggannya, Pelaku Tergiur dengan Uang di Dompet Korban

Baca juga: Modus PSK di Tangsel Jalankan Bisnis Prostitusi di Hotel hingga Akhirnya Dibongkar Petugas

Pengguna juga bisa masuk ke jarak global hingga bisa menemukan orang-orang di luar provinsi, bahkan luar negeri.

Mereka yang memanfaatkan Tinder untuk prostitusi online umumnya mencantumkan kode khusus pada profilnya.

Kode khusus itu di antaranya, "Open Booking" atau BO alias booking order.

Kode ini sudah cukup familiar karena juga kerap dipakai pelaku prostitusi online di aplikasi lain seperti MiChat.

Ada juga yang tegas menyatakan, "aku open booking, jangan tanya lagi aku kerja apa".

Ada pula yang menulis "open! nggak usah basa basi, langsung aja". Ada yang menulis "minat BO, chat aja kalau serius, jangan pance". Ada juga yang menulis, "open wik wik wik".

Pengakuan

Tribun mewawacarai beberapa perempuan yang mencantumkan kode-kode di atas.

Salah satunya, De, perempuan usia 24.

Di halaman muka akun Tinder-nya, tampak foto De sedang berdiri di depan cermin.

Dari ciri-cirinya, cermin tersebut berada di toilet hotel, yang biasanya terpajang di dekat wastafel.

De tampak memotret dirinya sendiri menggunakan ponsel di depan cermin itu dengan pose menggunakan pakaian dalam.

Dalam perbincangan di pesan Tinder, Tribun awalnya bertanya di mana tempat tinggal De di Lampung.

Namun bukannya menjawab alamat atau kawasan tempat tinggal, ia malah menjawab dirinya berada di hotel.

"Aku di hotel," ujarnya.

Saat Tribun bertanya apakah De menjajakan diri, De mengakui jika melayani berhubungan badan dengan pria.

Mengenai tarif, ia mematok Rp 800 ribu untuk durasi layanan yang singkat sekitar 1-2 jam.

Soal lokasi, De mengaku biasa melayani pelanggannya di sebuah penginapan di Bandar Lampung.

"Di sini," jawabnya sembari mengirim tangkapan layar nama sebuah penginapan.

Perempuan lainnya, Ry, usia 27 tahun, mengaku staf di perusahaan swasta. Ia mencantumkan kode, "for seriously only".

Pada tampilan muka akun Tinder-nya, terdapat video singkat Ry sedang berenang.

Pada foto kedua, tampak video singkat berisi Ry sedang duduk seperti di restoran.

Kemudian pada foto ketiga, hanya tampak bagian kaki dan tangan Ry yang menunjukkan kode berhubungan badan.

Selanjutnya di foto keempat, tampak Ry sedang berendam di bathup kamar mandi dengan hanya menggunakan pakaian dalam.

Pada tiga foto berikutnya, tampak wajah Ry dengan bagian dada yang sedikit terbuka.

Saat wartawan Tribun berkomunikasi melalui pesan di Tinder, Ry membenarkan dirinya melayani pria hidung belang.

Ia juga mengungkap tarif yang biasa dipatok.

"Iya (melayani berhubungan badan)," kata Ry.

"Rp 2 juta," sambungnya mengenai tarif.

Tarif tersebut, menurut Ry, untuk layanan dengan durasi waktu yang panjang.

Ry mengaku biasa melayani pria hidung belang di hotel.

Namun, ia tak mematok hotel tertentu, melainkan menyerahkannya kepada calon konsumen.

Ada pula perempuan inisial Ld.

Tanpa basa-basi, Ld menyebut kata yang merupakan kode bahwa dirinya melayani pria hidung belang.

"Open," kata Ld saat merespons Tribun yang awalnya hanya menyapa dengan, "Maaf mengganggu."

Soal tarif, Ld menyebut Rp 600 ribu untuk layanan singkat.

"Include," ujar Ld, yang berarti tarif itu sudah termasuk sewa tempat.

Mengenai lokasi, Ld yang mengaku tinggal di kawasan Tanjungkarang, menyerahkannya kepada konsumen.

Ia mengaku biasa melayani pria hidung belang di hotel dekat tempat tinggalnya atau di hotel dekat tempat tinggal konsumen.

Selidiki

Terkait prostitusi online di aplikasi Tinder ini, Polresta Bandar Lampung megaku bakal menyelidikinya.

Kasatreskrim Polresta Kompol Rezky Maulana mengatakan, pelaku prostitusi online akan dijerat pasal 296 dan pasal 506 KUHPidana.

Ancaman hukumannya, satu tahun penjara.

Namun ancaman bisa lebih lama dari tuntutan tersebut, jika tersangka terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Kita selidiki dulu apakah ada keterlibatan orang lain yang berperan sebagai muncikari," kata Kasat, Senin (26/10/2020).

Menurut Kasat, berkaca pada kasus prostitusi online melibatkan artis beberapa waktu lalu, 3 orang ditetapkan tersangka, sebagai muncikari sang artis.

Ketiganya juga dituntut JPU mengenai TPPO.

"Misal ada muncikarinya, yakni diancam hukuman penjara minimal 6 sampai 15 tahun penjara," kata Kompol Rezky. (Tribunlampung.co.id/byu/joe)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Aplikasi Tinder Jadi Ajang Open BO di Lampung, Pajang Foto Seksi dan Beri Kode Khusus

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini