TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria ditemukan tewas di sebuah gubuk dalam perkebunan karet Jalan Air Gemuruh, Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti.
Jenazah pria tersebut ditemukan pada Selasa (27/10/2020), sekitar pukul 20.00 WIB.
Pria tersebut diketahui bernama Ismail (44), warga Desa Gogok Darussalam.
Orang yang pertama kali menemukan jenazah Ismail tak lain adalah sang adik.
Baca juga: Pejalan Kaki 60 Tahun Ditemukan Tewas di Jalan Raya Kediri, Sempat Ada Kendaraan Ngebut Lalu Kabur
Baca juga: Pengantin Baru Tewas Dibunuh, Mendiang Suami Sempat Cium Perut Istrinya yang Hamil
Baca juga: Kronologi Mahasiswi di Jogja Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar, Teman-teman Panik hingga Datangi Kos
Hal ini disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito.
Eko menjelaskan, pada hari Selasa (27/10/2020) sekira pukul 17.30 WIB, adik korban yang bernama Mahasin disuruh oleh ibu korban yakni Supiah untuk mencari keberadaan korban.
Sebelumnya, korban sudah 5 hari tak pulang ke rumah.
"Mengetahui hal tersebut, adik korban Mahasin langsung mencari korban kedalam perkebunan karet yang letaknya di belakang rumah korban," ungkap Eko.
Baca juga: Hendak Selamatkan Diri saat Gempa, Ibu Hamil 9 Bulan Tewas Terpeleset, sang Bayi juga Tak Selamat
Baca juga: Hajatan Rumah Baru Berakhir Tragis, Kerabat Tewas Ditikam Gara-gara Minta Musik Elekton Dimatikan
Baca juga: Warga Aceh Tamiang Tewas Usai Dihujani 22 Tusukan Pisau, Begini Kronologi Lengkap Kejadiannya
Dijelaskannya pula sebelumnya korban diketahui masuk ke dalam perkebunan karet tersebut.
Adik korban pun mencari ke dalam perkebunan karet.
Ia kemudian melihat sebuah gubuk.
Mahasin lantas mengecek gubuk tersebut dan melihat korban dengan posisi tertidur beralaskan bambu dan tidak mengenakan baju.
Baca juga: Pencari Keong Ditemukan Tewas di Rawa-Rawa, Ditemukan Anaknya yang Mencari Selama 3 Hari
Di sekitaran penemuan juga sudah menimbulkan bau busuk menyengat.
Setelah diperiksa oleh Mahasin ternyata Korban sudah meninggal.
"Mengetahui hal tersebut korban langsung keluar dari perkebunan karet dan memberitahukan kejadian tersebut ke keluarga korban dan melaporkan kepada Pihak Kepolisian Polsek Tebing Tinggi Barat," ujar Eko.
Pihak kepolisian lalu melakukan olah TKP, mencatat saksi-saksi, lalu melakukan Visum Et Repertum (VER) jenazah di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Baca juga: Pria di Ponorogo Tewas Tersengat Listrik saat Memasah Pintu Pakai Mesin, Bermula saat Meteran Mati
Berdasarkan keterangan hasil visum, Eko mengatakan, korban diduga kuat mengalami gangguan kejiwaan sejak ditinggal oleh istrinya sehingga yang bersangkutan hidup menyendiri di kebun karet yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah korban.
"Di mana setiap malam pukul 22.00 WIB korban keluar dari kebun kembali ke rumah untuk mengambil makanan, namun sudah 5 belakangan korban tidak keluar dari kebun untuk mengambil makanan," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan keterangan tim dokter RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti, dari hasil VER pada jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban.
Baca juga: Mahasiswi Perantauan asal Karo Sumut Ditemukan Tewas dalam Kos di Yogyakarta, Kondisi Mengenaskan
Eko mengatakan keluarga telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah.
"Saat ini jenazah sudah dikembalikan kepada pihak keluarga dan terhadap permasalahan tersebut di atas pihak keluarga menerima dengan ikhlas serta tidak akan menuntut dikemudian harinya dengan menandatangi surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," pungkas Kapolres Eko. (*)
(Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul 5 Hari Tak Pulang, Seorang Pria di Kepulauan Meranti Ditemukan Tak Bernyawa di Sebuah Gubuk