Pengumpulan petugasnya itu, kata dia untuk mencari informasi adanya penemuan mayat.
"Kami juga nggak tau ya, kami juga heran. Bisa ada mayat diangkut sampah, kalau bergambar pada peristiwa yang lalu ini bukan kali yang pertama. Ada warga sengaja membuangnya ke tepat sampah hingga kemudiam diangkut mobil sampah," ujar Faisal.
Tapi, terkait hal ini pihaknya akan koperatif untuk membantu petugas mencari tahu darimana lokasi mayat itu diangkut mobil lori sampah.
"Sedang diperiksa ada 18 lori dari 8 kecamatan yang membuang sampah dengan rentang waktu pukul 09.00 sampai 11.00 siang," ungkapnya.
Polisi fokus temukan jenazah korban
Identitas mayat di TPA Punggur, Kota Batam, Provinsi Kepri masih misteri.
Penyidik Polresta Barelang masih fokus mencari identitas Mr X yang saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Seperti diketahui, warga yang bekerja di sekitar TPA Punggur dihebohkan dengan penemuan mayat, Rabu (28/10/2020) sekira pukul 10 pagi.
"Sementara masih kami dalami. Lebih condong untuk mencari identitas dulu," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan kepada TribunBatam.id saat ditemui di lokasi penemuan.
Andri pun meminta warga Batam untuk segera melapor kepada pihaknya jika merasa kehilangan anggota keluarga.
Sebagaimana diketahui, saat ditemukan, kondisi Mr. X cukup mengenaskan.
Tangan dan lehernya dalam keadaan terikat.
Memakai baju kaos merah dan celana jeans pendek warna hitam.
Mr. X ditemukan dalam keadaan telungkup dan ada darah di bagian wajahnya.
Beberapa pemulung menduga, jasad Mr. X 'baru' saja dibuang.
Sebab kondisi mayat yang belum membusuk, bahkan masih mengeluarkan darah.
Pantauan TribunBatam.id, lokasi penemuan jasad Mr. X masih dipenuhi tumpukan sampah usai polisi memasang police line.
Tumpukan sampah di tempat kejadian perkara (TKP) dipenuhi sampah rumah tangga dan plastik.
Setelah jasad MR X dievakuasi, aktivitas di lokasi penemuan kembali berjalan seperti biasa.
Tampak beberapa truk sampah menurunkan sampah-sampah dari setiap TPS Kota Batam di sekitar lokasi.
Puluhan pekerja di sana terlihat telah menunggu sampah-sampah baru itu untuk dipilah.
Sementara itu, pemulung lain memilih untuk memilah sampah di tumpukan lain.
Hanya lokasi penemuan MR. X saja yang tak diganggu akibat garis polisi yang telah dipasang.
"Kalau kami ya begini bang, sampah datang langsung berkumpul untuk memilahnya," ujar seorang pemulung pria paruh baya.
Saat ditemui, beberapa dari mereka tak mengetahui ada aktivitas mencurigakan sebelum jasad MR. X ditemukan.
Tak ditemukan CCTV untuk memastikan aktivitas mencurigakan sebelum jasad MR X ditemukan. (tribun network/thf/TribunBatam.com)