TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Tumbuhnya Amorphophallus Titanum atau biasa disebut Bunga Bangkai mengagetkan warga Lingkungan Margarahayu, Kelurahan Cicurug, Kecamatan/ Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Pasalnya, bunga tersebut muncul tanpa diketahui siapapun pada Rabu (28/10/2020) petang.
Kehadiran Bunga Bangkai tersebut diketahui setelah menyebarkan aroma khasnya, bau bangkai, saat menjelang Magrib.
Aroma tersebut cukup kuat, sehingga bisa tercium dalam jarak belasan meter.
“Ketauannya Rabu sore, pas mau Magrib. Tiba-tiba bau bangkai, ternyata di bawah ada bunga ini. Saat itu kami berada di atas (kondisi tanah berundak-undak, bunga bangkai ada di undakan bawah),” ujar Eman, warga yang tinggal tidak jauh dari tumbuhnya Bunga itu, Jumat (30/10/2020).
Saat awal-awal diketahui, jelas dia, tampak banyak Lalat yang mengerubungi bunga berwarna merah itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, kini tidak ada lagi Lalat yang datang mengelilingi bunga tersebut.
Bahkan kelopaknya pun sudah tidak mekar lagi.
Begitu juga dengan aroma, kini tidak tercium lagi bau Bangkai dari bunga itu.
“Awalnya mah kelopaknya mekar, terus banyak lalat ijo. Sekarang mulai layu,” jelas dia.
Eman mengaku, sebelum-sebelumnya sempat tercium aroma tidak sedap yang sama.
Namun, melihat bunga bangkai tumbuh di sekitar tempat tinggalnya, dia mengaku baru pertama kali.
Hingga kini, belum ada penjelasan lebih lanjut oleh dinas terkait adanya bunga bangkai yang tumbuh di lokasi tersebut.
Takut terjadi sesuatu, warga tak berani kotak-katik bunga bangkai
Eman (40), warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi bunga bangkai yang ditemukan mengaku tidak ingin mengapa-apakan bunga dengan nama latin Amorphophallus Titanum tersebut.
Pasalnya, bunga itu tumbuh dengan sendirinya dan diketahui ketika mengeluarkan bau tidak sedap.
"Tidak lah, saya bakal diamkan saja. Apalagi sampai dipagar, sepertinya tidak," ujar Eman saat ditemui di Lingkungan Margarahayu, Kelurahan Cicurug, Kecamatan/ Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat (30/10/2020).
Ia juga mengaku, bahwa baru pertama kali ada bunga bangkai yang tumbuh di sekitar wilayahnya.
Eman pun tidak ingin menghubung-hubungkan dengan hal mistis.
"Yang pertama, bunga itu tumbuh sendiri. Makanya, lebih baik mencegah terjadinya sesuatu daripada ada apa-apa," ucapnya.
Kini, ia bersama warga lainnya hanya ingin mengetahui perkembangan si bunga bangkai tersebut.
Dan melaporkan kepada dinas berwenang untuk ditindaklanjuti. (tribun network/thf/TribunCirebon.com)