News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putu Mahendra Tewas Mengenaskan Setelah Motor yang Dikendarai Tabrak Tembok Rumah Warga di Gianyar

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi mayat

Laporan Wartawan Tribun Bali  I Wayan Eri Gunarta


TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR -  
I Putu Mahendra (16) asal Banjar Siladan, Desa Siangan, Gianyar, Minggu (1/11/2020) tewas saat motor yang dikendarainya menanbrak tembok rumah warga.

Saat kejadian, ABG itu mengendarai motor modifikasi dan ban yang sudah gundul, meninggal di tempat usai menabrak tembok Jalan Sawo, Banjar Pacung, Kelurahan Bitera, Gianyar, Bali.

Pihak kepolisian menyebutkan kecelakaan tersebut akibat out of control (OC).

Informasi dihimpun Tribun Bali, Senin (2/11/2020), kecelakaan ini bermula saat korban dari utara menuju selatan.

Ketika berada di tempat kejadian perkara (TKP) yang kondisi jalannya menikung, korban tidak bisa menguasai laju kendaraannya yang telah dimodifikasi dengan kondisi ban telah gundul sehingga korban pun menabrak tembok.

Korban mengalami luka parah di bagian kepala karena saat itu tidak menggunakan helm.

Baca juga: Kisah Asmara Berujung Maut di Kupang, Pelaku Sempat Bersandiwara Seolah Pacarnya Tewas Kecelakaan

Darah mengucur deras dari dalam telinga kanan dan kiri, lalu meninggal di TKP.

Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar.

Kanit Laka Polres Gianyar, Aiptu I Wayan Kariawan, Senin (2/11/2020) tidak membantah adanya kecelakaan tersebut.

Kata dia, sebelum kecelakaan tersebut terjadi, korban tidak kuasa mengendalikan kendaraannya di jalan tikungan.

Hal tersebut diduga karena ban kendaraan korban mengalami selip.

Sebab pemeriksaan terhadap kondisi kendaraan, ban sepeda motor korban sudah tidak layak jalan, karena sudah gundul.

Tak hanya itu, saat kejadian, situasi relatif mendung sehingga jalanan gelap.

“Kendaraan yang dikendarai sudah dimodif dengan stang pengereman tidak standar. Ban depan dan belakang gundul, diduga sebagai penyebab tidak berfungsi kendaraan dengan baik,” ungkapnya.

Hal yang paling memprihatinkan, kata dia, korban ini masih berstatus di bawah umur.

Baca juga: 2 Pemuda di Jember Dibacok Orang Tak Dikenal, Sebelumnya Pelaku Sempat Bakar Motor 2 Pemuda Lain

Karena itu, korban tidak mengetahui standar berkendara yang baik, yakni memakai helm dan kondisi kendaraan standar.

"Korban berstatus di bawah umur yaitu 16 tahun bahkan tanpa sim. Hal itu diduga korban belum memiliki kompetensi mengemudi. Terlebih korban tidak menggunakan helm juga diduga menjadi penyebab fatalitas luka pada korban," tandasnya.

Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Laksmi Triana Dewi menyayangkan insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan tewasnya anak di bawah umur.

Pihaknya pun meminta pada orang tua dan masyarakat agar menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran.

Di mana orang tua harus melarang anak di bawah umur mengendarai kendaraan.

Sebab dalam usia tersebut, selain mereka tidak memiliki SIM atau kompetensi berkendara, jiwa mereka juga masih labil sehingga rawan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selama ini, kata dia, banyak orang tua beralasan memberikan sepeda motor pada anak di bawah umur, karena mereka tidak bisa antar jemput anaknya setiap waktu.

AKP Laksmi menilai bukan sebagai suatu alasan. Dimana hal ini seharusnya menjadi tantangan orang tua yang harus dicari jalan keluarnya.

Misalnya, hanya memberikan anak-anak keluar rumah ketika ada hal yang penting, dan itupun harus diawasi atau diantar jemput orang tua.

"Jauhkan anak-anak dari bahaya dengan cara tidak membiarkan mereka mengendarai kendaraan sebelum waktunya. Hal ini juga demi kepentingan bersama," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kendarai Motor Tak Standar, Putu Mahendra Tewas Mengenaskan Setelah Tabrak Tembok Warga di Gianyar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini