TRIBUNNEWS.COM, MUARA ENIM - Remaja berinial EEP (17) nekat menenggak racun hama di Muara Enim, Sumatera Selatan.
EEP diduga tidak terima dimarahi orangtuanya akibat sering pulang malam.
EEP yang tercatat sebagai warga Benakat Muara Enim menenggak racun di rumah neneknya.
Kapolsek Gunung Megang AKP Herly Setiawan mengatakan kejadian tersebut bermula ketika korban datang ke rumah neneknya dan bertemu dengan ET (14) yang merupakan tantenya.
Baca juga: Lolos dari Maut,3 Penambang di Muara Enim Jadi Tersangka,Diancam 5 Tahun Penjara Denda Rp 5 Miliar
Berbekal uang Rp 10 ribu korban membeli racun hama merk Dupont Lannate.
Setelah itu, korban kembali ke rumah ET dan meminta ET untuk keluar rumah.
Karena merasa curiga, ET masuk kembali ke dalam rumah dan betapa terkejutnya ia mendapati korban sudah tergeletak didapur dalam keadaan mulut berbusa.
Baca juga: Penambang Batu Bara Ilegal di Tanjung Agung Muara Enim Tewas Berada 15 Meter dari Mulut Tambang
Di atas meja dan di dekat korban ditemukan bungkus racun hama yang sudah terbuka.
Lalu ET memberitahukan ke tetangganya tentang kondisi EPP dan merekapun melihat kondisi korban.
Kemudian warga memberitahu bidan desa dan langsung dilakukan pemeriksaan terhadap korban yang sudah dalam kondisi kritis.
Berdasarkan pengakuan orangtua korban, sebelum kejadian orangtuanya sempat menasehati korban karena semalam tidak pulang kerumah.
"Mungkin tidak terima dinasehati, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan minum racun yang sebelumnya dibelinya di pasar," ungkapnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.