Laporan Wartawan Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, WATES - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta mempertanyakan progres pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto.
Anggata dewan menilai hingga saat ini belum ada kejelasannya.
Meski pelabuhan yang sudah dibangun selama 16 tahun ini belum bisa dioperasikan.
Padahal anggaran yang sudah digelontorkan nilainya sudah ratusan miliar.
Menurut kalangan dewan, pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto sangat buruk.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyesalkan adanya hal itu.
Ia menilai, rencana pembangunan pelabuhan Adikerto dimulai sejak 2004 silam tidak kemprehensif.
"Adikerto itu sudah hampir 16 tahun. Dari 2004 kan itu.
Baca juga: Tempat Karaoke di Wates Terbakar, Salah Satu Ruangannya Ludes
Sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 420 miliar lebih.
Itu untuk kajian perencanaan saja," katanya saat ditemui di gedung DPRD DIY, Selasa (3/11/2020).
Ia melanjutkan, studi yang dari dulu hingga sekarang dan belum mendapatkan hasil positif adalah terkait metode pemecah ombak yang akan digunakan.
Namun demikian, Huda menganggap studi tersebut tidak komprehensif dan mendapat hasil.
Sementara anggaran yang sudah dikeluarkan sudah cukup besar.