"Saat mau melahirkan, tensi darah istri saya ternyata tinggi. Maka harus dioperasi."
"Singkat cerita kondisinya kurang baik setelah melahirkan. Karena ada beberapa alasan, akhirnya istri saya dirujuk ke RSMH," ujarnya.
Tim dokter di RSMH kemudian menyarankan untuk kembali melakukan tindakan operasi kepada istri Mukri.
Namun tindakan itu terkendala dengan minimnya stok darah AB Negatif sebagaimana yang dimiliki istrinya.
Sebelumnya, juga sudah ada dua orang pemilik golongan darah serupa yang telah mendonorkan darah.
Namun rupanya darah tersebut masih kurang.
"Sudah ada dua orang yang mendonor darah dan itu sudah digunakan untuk tindakan operasi sebelumnya."
"Sekarang ini, untuk tindakan operasi selanjutnya, belum ada yang stok darah AB Negatif lagi," ujarnya.
Berbagai upaya juga sudah ditempuh Mukri dan keluarganya untuk mencari persediaan darah AB Negatif.
Namun hingga kini, perjuangan itu masih belum membuahkan hasil.
Ia berharap agar sang istri bisa segera mendapat persediaan darah yang dibutuhkan dan segera pulih seperti sedia kala.
Terkait kondisi anaknya yang baru lahir, Mukri mengatakan bahwa kondisinya saat ini dalam keadaan baik.
"Anak keempat saya berjenis kelamin laki-laki. Tapi memang saat ini masih harus rutin menjalani pemeriksaan," ujarnya.
Bagi pembaca yang bersedia memberikan bantuan donor darah bagi istri Mukri, maka bisa langsung menghubungi nomor : 082177955182 (Mukri).
(Tribunsumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Seorang Suami di Palembang Menangis Pegang Spanduk, Istri Butuh Darah AB Negatif setelah Melahirkan