Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Seorang istri di Padang mendapat perlakuan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.
Wanita berinisial EY (27) tersebut disiram oleh suaminya pakai air keras saat sedang tertidur.
Perbuatan itu nekat dilakukan karena sang suami cemburu buta.
Korban yang ditemani oleh tetangganya mendatangi Mapolresta Padang untuk melaporkan perbuatan suaminya pada Kamis (5/11/2020) siang.
Pantauan TribunPadang.com, terlihat bagian wajah sebelah kanan, bahu sebelah kanan, dan lengan kiri melepuh dan terkelupas akibat terkena air keras.
Korban diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Baca juga: Pecatan Polisi di Padang Aniaya Istri Pakai Garpu Karena Menolak Disuruh Minta Uang Kepada Orang Tua
"Jadi saya sedang tidur, tahu-tahu disiram saja dengan air keras sama suami sekitar pukul 03.30 WIB," kata EY.
Dikatakan, dirinya telah hidup bersama suaminya selama 8 tahun dan dikarunia dua orang anak.
Sebelumnya, mereka tinggal di kawasan Alang Laweh dan selanjutnya pindah mengontrak rumah di kawasan Sungai Lareh.
Diceritakan, suaminya sehari-hari bekerja berjualan ikan yang diambil dari Pasar Gaung, Kota Padang.
"Namun, suaminya tidak lagi berjualan ikan dengan alasan tidak ada ikan untuk dijual," kata dia.
Saat ini, kata dia, dirinyalah yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk biaya rokok suaminya.
Baca juga: Kesaksian Pesepeda Asal Sleman yang Menjadi Korban Siraman Air Keras Saat Menggowes
"Suami tidak bekerja selama satu bulan lebih. Jadi saya yang kerja jualan," ujarnya.
Tapi, kata dia, si suami malah cemburu kepada dirinya, karena selalu pergi mengantarkan pesanan konsumen.
Sejak tinggal di kawasan Alang Laweh dan sampai tinggal selama 5 tahun di kawasan Sungai Lareh, mereka sudah sering cekcok.
"Sudah sering mengancam mau bunuh, dan melakukan kekerasan lainnya. Setelah dia menyiram tadi, langsung pergi dengan sepeda motor," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini dirinya tidak mengetahui di mana keberadaan suaminya.
Suami juga membawa uang korban serta surat nikah dan surat-surat lainnya.
"Saat ini nomor teleponnya tidak lagi aktif saat dihubungi," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernando, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Telah datang seorang perempuan yang mengaku telah mendapat penganiayaan, yakni KDRT," ujarnya.
Kata dia, terlapor merupakan suaminya sendiri dan diduga karena merasa cemburu.
"Korban sudah membuat laporan tadi di Polresta Padang," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Cemburu Buta, Suami di Padang Siram Istri Pakai Air Keras saat Tidur, Korban Alami Luka Bakar