TRIBUNNEWS.COM - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia gratiskan biaya penyesuaian jadwal penerbangan maupun refund tiket bagi penumpang yang terdampak kondisi kemacetan akses menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, pihaknya memahami kekhawatiran yang dialami oleh para calon penumpang maskapai plat merah ini.
"Untuk itu, Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu hadir bersama seluruh penumpang dengan menghadirkan sejumlah solusi bagi penumpang yang terdampak imbas kemacetan akses menuju bandara," kata Irfan dikutip keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Di Tengah Ribuan Simpatisan Habib Rizieq di Bandara, Ada 2 Bule Bawa Koper Besar Curi Perhatian
Baca juga: Akses Bandara Soetta Lumpuh, Garuda Bebaskan Biaya Reschedule dan Refund Tiket
Irfan menjelaskan, adapun bagi para penumpang yang masih harus melanjutkan perjalanannya, Garuda Indonesia juga mempersiapkan opsi pengalihan jadwal keberangkatan ke penerbangan selanjutnya.
"Penerapan kebijakan fleksibilitas penyesuaian jadwal dan refund tiket tentunya mengacu pada ketentuan yang berlaku," imbuh Irfan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perubahan jadwal penumpang dapat menghubungi Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807. www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda
Cerita Penumpang Terjebak Massa Penjemput Rizieq Shihab
Syarifah Khalida bersama suami harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020) dini hari.
Mereka terpaksa berjalan kaki karena kemacetan di bandara akibat massa yang hendak menjemput kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Cerita itu disampaikan perempuan yang akrab disapa Ida itu dalam story di akun Instagram-nya, @ida_baik.
Ida menceritakan kembali pengalamannya. Ia bersama suami berangkat ke bandara dari kawasan Tebet, Jakarta Selatan, menggunakan taksi pada pukul 02.15 WIB.
Ia bersama suami berangkat ke bandara dari kawasan Tebet, Jakarta Selatan, menggunakan taksi pada pukul 02.15 WIB.
Lalu lintas awalnya lancar sehingga pukul 02.45 WIB keduanya sudah sampai di tol bandara.
Namun di situ mulai terjadi kemacetan. Taksi yang membawa Ida dan suami tak bergerak sampai 30 menit.