Awal perjuangan Mbah Min dimulai saat ia membantu para prajurit TNI.
Kala itu, para prajurit ingin menyergap gudang senjata Belanda.
Kemudian, ia yang melihat senjata prajurit ditinggal di kebun, sengaja menyembunyikannya dengan cara ditutup daun kering.
Hal itu bertujuan agar tidak ketahuan oleh pihak Belanda.
"Saat itu Komandan pasukan terkejut, kok bisa senjatanya diamankan."
"Setelah tahu saya yang melakukan, terus saya diminta gabung berjuang dan mendapat tugas baru."
Baca juga: Pakai APD Merah-Putih, Pahlawan Covid Peringati Hari Pahlawan di Wisma Atlet
Baca juga: Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2020, Bisa Dibagi via Story WhatsApp, Instagram, & Facebook
"Saat itu, saya ditugasi menjadi pengintai Belanda," ujar Mbah Min.
Kendati diamanatkan menjadi pengintai Belanda, ia mengaku tidak mudah melakukan tugas tersebut.
Namun akhirnya amanat tersebut berhasil dilakukan oleh Mbah Min.
Hal itu buntut dari perangainya yang masih anak-anak, Belanda tidak curiga Mbah Min seorang pengintai.
"Saya juga dipesani Komandan untuk berpura-pura jadi anak tidak normal."
"Jadi saat itu, saya menjadi pengintai untuk pasukan Indonesia," tegasnya.
Perjuangan Mbah Min agar diakui sebagai pejuang legiun veteran
Kedatangan Mbah Min ditemani oleh penyuluh Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kabupaten Sukoharjo, Agus Widanarko.
Danar, sapaanya, sengaja ingin mempertemukan Mbah Min dengan Ganjar Pranowo.