Hal itu lantaran Mbah Min ingin mengadukan nasibnya yang belum tercatat sebagai pejuang di Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Diketahui, sosok Mbah Min sempat viral pada Agustus lalu lantaran ceritanya yang cukup mengharukan.
Baca juga: Borong Dagangan Ngatimin, sang Pejuang yang Kini Jualan Mainan, Danar: Saatnya Kita Muliakan
Meski berjasa sebagai pejuang kemerdekaan, rupanya Mbah Min harus menjual mainan anak-anak demi mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Untuk itu, Danar yang juga pegiat sosial ini ingin membantu mewujudkan keinginan Mbah Min agar diakui sebagai veteran kemerdekaan.
"Mereka pada ngga tahu ternyata Mbah Min ini memiliki keinginan diakui."
"Minimal negara tahu bahwa dia benar-benar membantu kemerdekaan Indonesia," kata Danar kepada Tribunnews, Selasa (10/11/2020).
Setelah sejak Agustus 2020 mencari tahu cara membantu Mbah Min, tanpa diduga Danar akhirnya menemukan jalan keluarnya.
Sebab, Mbah Min memiliki kendala karena tidak memiliki bukti surat perjuangannya melawan Belanda.
Kemudian, Pihak Pemprov Jawa Tengah pun menghubungi Danar untuk mempertemukan Mbah Min dengan sang Gubernur.
"Akhirnya Pak Ganjar memberi solusi, ia mengontak semua (pihak yang bersangkutan), diwujudkan dan berpesan untuk mengontrol di Dinas Sosial."
Baca juga: Ayah Ditembak Antek Belanda, Ngatimin Jadi Mata-mata Berjuang Bela Indonesia sejak Umur 16 Tahun
"Semoga bisa tembus (tercatat sebagai pejuang) meski bukti-buktinya Mbah Min kurang," ujar pria berusia 40 tahun ini.
Danar juga menceritakan, Mbah Min mengaku sangat senang bisa bertemu dengan Ganjar.
Terlebih, di tengah kesibukannya, Ganjar bersedia mendengarkan kisahnya saat berjuang merebut kemerdekaan
"Minimal mbahnya sudah senang, dia nggak nyangka di dengar ceritanya oleh Pak Ganjar," pungkas Danar.
(Tribunnews.com/Maliana)