TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten mengungkapkan warga yang berada di kawasan zona bahaya erupsi Gunung Merapi siap melakukan evakuasi mandiri.
Ketua BPBD Klaten, Sip Anwar menyebut pihaknya telah melakukan sosialisasi hingga simulasi terkait evakuasi mandiri jika nantinya Gunung Merapi erupsi.
"Di Kabupaten Klaten telah ada SOP untuk evakuasi mandiri. Warga bersama keluarga akan turun dengan fasilitas yang sudah disediakan," ungkap Anwar dalam program Overview Tribunnews, Kamis (12/11/2020).
Anwar menyebut banyak kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua yang bisa digunakan masyarakat untuk evakuasi mandiri.
Baca juga: Kepala BPPTKG : Terdengar 9 Kali Suara Guguran dari Puncak Gunung Merapi Sepanjang Rabu
"Roda empat cukup, sepeda motor juga hampir semua memiliki dan sudah disosialisasikan," ungkapnya.
"Bahkan parkir kendaraan setiap hari sudah menghadap jalan," imbuhnya.
Selain itu, jalur evakuasi juga disebut Anwar sudah dipetakan.
"Dalam arti nanti sudah ditetapkan titik kumpul di mana, evakuasi di mana, jalur turun di mana, itu sudah disepakati bersama-sama," ungkapnya.
Anwar mengungkapkan hal ini dilakukan berdasar pengalaman erupsi Merapi 2010.
Baca juga: Stafsus Presiden: Semua Skenario Baik Telah Disusun Antisipasi Korban Erupsi Merapi
Anwar menyebut saat itu, terjadi kerumitan dan kekacauan di jalan.
"Karena jalan sempit, yang bawah naik, yang atas turun," ungkapnya.
"Oleh sebab itu diadakan evakuasi mandiri, dari saudara-saudara relawan di atas, masing-masing desa pasti ada relawannya," sebut Anwar.
Anwar menyebut relawan-relawan tersebuyt yang nantinya akan mengomunikasikan kepada BPBD.
Kesiapan Warga