"Selanjutnya bukan wewenang saya lagi. Jadi saya serahkan ke Dinkes, karena untuk selanjutnya tugas dinas terkait. Sedangkan untuk video tersebut, saya tidak bisa mengomentari," lanjut Sholeh.
Ia mengatakan tak mengetahui pelaku yang pertama kali menyebar video tersebut.
Menurutnya saat warga menghubungi nomor ponsel yang pertama kali menyebarkan video tersebut, sudah tak bisa dihubungi.
Sementara itu Kapolsek Tempurejo AKP M Zuhri mengatakan jika pihaknya juga sudah mendengar adanya video mesum tersebut.
“Namun, belum ada laporan, kami tidak menindaklanjuti,” kata Zuhri.
Sumber: Kompas.com/Kompas TV