News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nyai Manis, Kerbau Sakral Milik Keraton Solo Mati di Usia 35 Tahun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melihat abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melakukan proses penggalian makam untuk pemulasaraan kebo bule bernama Nyai Manis di Siti Hinggil Kidul Keraton Solo, Rabu (11/11/2020).

Setelah itu, prosesi selanjutnya yakni pembacaan doa yang dilakukan oleh Kyai Keraton Surakarta Hadiningrat.

"Diberi mori, kembang sama dupa, setelah itu didoakan oleh para ulama," paparnya.

"Setelah itu baru dimakamkan," tandasnya.

Pantauan TribunSolo.com, Nyai Manis dimakamkan di area Sithinggil Kidul Keraton Surakarta Hadiningrat.

Tampak warga Solo antusias untuk melihat prosesi pemakaman Nyai Manis.

Sisakan 21 Ekor

Kerbau sakral Keraton Solo bernama Nyai Manis mati, Rabu (11/11/2020).

Dengan demikian, kerbau keturunan Kiai Slamet menyisakan puluhan ekor saja.

Seekor ternak kerbau mengamuk saat akan di sembelih di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan pada Sabtu (1/8/2020) lalu. Melukai dua orang panitia kurban. (Ist) (Istimewa/ tribunpekanbaru.com)

"Sekarang jumlahnya 21 kerbau," kata Srati atau pawang kawanan kerbau bule keturunan kerbau Kyai Slamet, Heri Sulistyo.

Kerbau Nyai Manis lahir dari rahim Nyai Suti dan merupakan anak tertua.

Ia kemudian melahirkan anak, salah satunya Kiai Joko yang mati awal tahun lalu.

"Anaknya saya tidak hafal, dia sudah jadi buyut," paparnya.

Heri menambahkan, saat ini, 21 kerbau yang tersisa menempati kandang yang berbeda dengan kata lain dipisah.

Itu terjadi lantaran saat masa kawin, pejantan kerbau acapkali saling bertengkar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini