TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos dalam seleksi Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 di Kabupaten Sukoharjo.
Keputusan itu dipilihnya lantaran ingin fokus mengikuti program kehamilan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo, Ahmad Fajar Romdhoni.
"Satu orang mengundurkan diri karena ada program kehamilan," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Seleksi CPNS 2021 Bakal Dibuka, Simak Syarat dan Dokumen yang Perlu Disiapkan
Fajar mengatakan, yang bersangkutan tidak diizinkan sang suami, agar fokus pada program hamil untuk menanti buah hati.
Sebab, yang bersangkutan telah 10 tahun menikah namun belum dikaruniai anak.
"Yang bersangkutan sudah diterima di formasi pengelolaan program dan kegiatan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo," jelasnya.
Selain wanita tersebut, terdapat satu peserta lagi yang memilih mengundurkan diri.
Baca juga: Oknum Kepala Puskesmas Janjikan Pria Ini Jadi PNS, Setor Duit Rp 125 Juta Mulai Tahun 2015 Lalu
Fajar mengatakan, total terdapat dua peserta yang mengundurkan diri dari CPNS 2019 di Kabupaten Sukoharjo.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa sebanyak 416 orang lolos dalam seleksi CPNS 2019 di Kabupaten Sukoharjo.
Fajar mengatakan, peserta lain yang mengundurkan diri ada di formasi dokter RSUD Ir. Soekarno, yang mengonfirmasi pengunduran dirinya hari ini.
"Kalau yang Dokter RSUD, kami belum tahu alasannya mengundurkan diri," ucapnya.
"Dia baru mengajukan pengunduran dirinya hari ini di online, dan akan kami konfirmasi terlebih dahulu," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Sampang Segera Bentuk Tim Khusus Terkait Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Oknum PNS
Pada program penerimaan CPNS 2019 di Kabupaten Sukoharjo sendiri diikuti oleh 10.852 pendaftar.
Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari jumlah pendaftar CPNS pada tahun 2018 lalu.
"Ada 10.852 pendaftar, meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya."
"Tahun lalu tercatat ada 5.433 pendaftar, untuk 407 formasi yang dibuka," katanya.
Baca juga: Terakhir Hari Ini, Simak Cara Mengajukan Sanggah Bagi Peserta yang Tak Lolos CPNS 2019
Pada pembukaan CPNS tahun ini, Kabupaten Sukoharjo membuka 424 formasi, yang terdiri dari 159 tenaga guru, 149 tenaga kesehatan, dan 116 tenaga teknis lainnya.
Setidaknya ada 8 formasi yang tidak terisi.
"Yang tidak terisi 8, diantaranya, 1 dokter spesialis urologi, karena tidak ada pendaftar," ucapnya.
"Lalu, ada 4 pranata taman karena, ahli pertama arsiparis karena kualifikasi pendidikan tidak memenuhi," imbuhnya.
"Dan ada lagi 1 perencana kegiatan Kecamatan Gatak tidak ada yang lolos pasing grade," tambahnya.
Ratusan Orang Lolos
Ratusan orang yang lolos seleksi ujian CPNS 2019 menyerahkan kelengkapan berkas di kantor Setda Sukoharjo, Sabtu (14/11/2020).
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo, Ahmad Fajar Romdhoni, pemberkasan ini dilakukan untuk mencocokan berkas yang sudah di-upload sebelumnya.
"Pada Rabu (4/11/2020) kita sudah lakukan zoom meeting dengan peserta yang lolos ujian CPNS." ucapnya kepada TribunSolo.com.
"Mereka kemudian diminta mengupload berkas persyaratan ke sscasn.bkn.go.id paling lambat tanggal 15 November," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah Putuskan Tidak Ada Kenaikan Gaji PNS Tahun Depan
Berkas yang harus diunggah ke website resmi BKN diantaranya SKCK, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat keterangan bebas narkoba dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk pengumpulan berkas persyaratan secara fisik ini, dilakulan untuk melihat kelengkapan berkas para peserta.
"Kalau ada kekurangan berkas yang dilampirkan, maka nanti yang akan mengupload dari dinas." terangnya.
"Tapi tadi ada satu peserta yang salah satu berkasnya ketinggalan di rumah, karena rumahnya dekat, saya suruh ambil dulu," tambahnya.
Baca juga: 745.415 Guru dan Dosen Bukan PNS Kemenag Bakal Terima Bantuan Subsidi Gaji
Dia berharap bagi para peserta dapat hadir dalam pengumpulan berkas secara offline ini.
Karena pelaksanaan penyerahan berkas ini akan dilayani hingga sore nanti.
"Nanti kalau ada yang tidak hadir, akan kami konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan melalui nomor yang bisa dihubungi," ucapnya.
Terkait teknis pelaksanaan pengumpulan berkas offline, pihaknya menerapkan sistem grub, yang masing-masing grup diisi 50 orang.
"Untuk satu jam, kita layani 50 orang, untuk menjaga protokol kesehatan," imbuhnya.
Diketahui, sebanyak 416 orang lolos menjadi Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 di Kabupaten Sukoharjo.
(Tribunsolo.com/Agil Tri)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 2 Orang Pendaftar Lolos CPNS di Sukoharjo Mundur, di Antaranya karena Ingin Fokus Program Kehamilan