“Kita uji untuk penyimpanannya dan hasil uji itu, setelah dikeringkan bisa disimpan sampai satu tahun,” ujar dia.
Setelah itu, Prima kemudian mengurus berbagai persyaratan seperti perizinan dari Dinas Kesehatan dan perizinan lainnya agar produknya legal.
Untuk pemasaran, suami Lusia Keksi ini awalnya memasarkan produk rempahnya ke teman-teman terdekat.
Ia juga memasukkan produk rempah miliknya ke toko pusat oleh-oleh dan wedangan.
Dari situ, jangkauan pemasarannya terus bertambah luas.
Saat ini, produk minuman rempah Prima sudah dikirim ke berbagai kota mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan hingga Papua.
Modal Awal Rp 500 Ribu
Prima mengawali usahanya dengan modal terbatas.
Saat itu ia ingat hanya memiliki modal awal Rp 500 ribu.
Ia juga harus berjuang mengenalkan produknya lantaran produknya masih baru.
Di awal-awal, lantaran usaha minuman rempah belum bisa memberi keuntungan lebih, ia dan istri juga menjalankan usaha lainnya sebagai tambahan pemasukan.
“Di awal-awal kami produksi donat. Istri saya juga membuka warung makan di rumah untuk menopang kita jalan dulu."
"Setelah kita jalan dua tiga tahun, barulah fokus pada usaha rempah dan lainnya kami tinggal,” beber dia.
Usaha Prima saat ini dikerjakan bersama keluarga dan tetangga.