Laporan Wartawan Tribunambon.com, Insany, Adjeng dan Fandy
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Yusri AK Mahedar akhirnya menyampaikan permintaan maafnya atas pernyataan yang disampaikan di Rakornis Partai Golkar terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukannya kepada Murad Ismail, Ketua DPD PDIP Maluku yang juga Gubernur Maluku.
Permintaan maaf ini dilakukan secara terbuka melalui jumpa pers yang digelar di Kantor DPD Golkar Maluku, Karang Panjang, Ambon, Senin (16/11/2020).
"Atas informasi internal yang disampaikan secara tertutup di Rakornis Golkar tersebut saya atas nama pribadi dan seluruh fungsionaris Golkar menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan," kata Yusri.
Namun menurut Yusri, informasi yang disampaikan di dalam Rakornis Bapillu tersebut bersifat tertutup, terbatas dan off the record namun kemudian bocor keluar dan diberitakan oleh salah satu media lokal.
DPP Partai Golkar menggelar Rakornis Bapillu pada 24-25 September dalam rangka pemaparan informasi dari daerah-daerah yang dihadapi dalam Pilkada 2020.