TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Kasus pembunuhan siswa SMA bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) warga Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton, Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, terungkap.
Kepolisian saat ini sudah menangkap empat pelakunya di antaranya Ari Munandar (25 ) warga Tugumulyo, Musi Rawas, Ri (17) warga Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Kemudian RA (18) warga Kecamatan Lubuklinggau Barat I, serta AL (18) warga Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.
Kepolisian pun masih memburu seorang pelaku lainnya yang diduga menjadi otak pembunuhan tersebut berinisial WA (16) yang tak lain teman sekaligus kakak kelas korban.
Pembunuhan tersebut berawal saat Dedek pamit kepada ibunya, Minggu (1/11/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Siswa SMA Asal Musi Rawas Dibunuh dan Dikubur di Kebun Karet, Terungkap Peran Empat Pelakunya
Saat itu, Dedek mengaku hendak bertemu temannya dengan mengendarai sepeda motor milik ibunya.
Kemudian sekira pukul 16.30 WIB, Dedek bertemu temannya berinisial WA (16).
Saat itu WA mengajak Dedek menuju rumah kontrakan pelaku AL.
Setiba di rumah AL, mereka bertiga bertemu dengan tiga rekannya yakni Ari Munandar, RI dan RA.
Setelah itu Dedek diajak tersangka AL dan WA pergi menuju belakang Bandara Silampari Lubuklinggau dengan alasan menemui bibinya.
Baca juga: Jasadnya Ditemukan Dikubur di Kebun Karet, Dedek Ternyata Korban Curas Disertai Pembunuhan
Setiba di lokasi kejadian AL langsung menusuk Dedek dari belakang sebanyak enam kali.
AL sang eksekutor mengaku bila dirinya menggorok leher korban untuk memastikannya tewas.
"Saya menggorok leher untuk memastikan Dedek tewas supaya tidak ketahuan," ungkap AL pada wartawan dilansir dari Tribunsumsel.com, Selasa (17/11/2020).
AL menuturkan, saat itu ia menikam tubuh Dedek dengan lima kali tusukan.