TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Aktivitas hari ini di banyak negara, menunjukkan tren anjloknya produktivitas dan penurunan pendapatan.
Covid-19 ini tidak ada text booknya, sehingga para kepala daerah harus belajar serius dalam menghadapi kenyataan ini karena tidak ada pelajaran sebelumnya.
Kini para bupati, selain dituntut untuk bisa menjaga masyarakatnya agar tetap sehat, di sisi lain harus bisa mendorong roda ekonomi agar terus bergerak maju dan diharapkan daerah ini bisa memberikan kontribusi dalam menahan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 5% agar tidak bertambah parah lagi.
Ini dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Abdullah Azwar Anas saat melaunching rencana kegiatan tahunan Apkasi Otonomi Expo (AOE), 7-9 Juli 2021 secara daring di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (18/11/2020).
"Apkasi Otonomi Expo yang akan digelar tahun depan ini merupakan skema optimis, seiring dengan distribusi vaksin yang akan mulai disebar dan dilakukan penyuntikan massal mulai awal tahun depan, sehingga pada saat pelaksaan ekspo mendatang kondisinya sudah kondusif," kata Azwar Anas.
Bupati Banyuwangi ini mengakui bahwa hari ini memang bukan hari yang baik untuk membicarakan kegiatan di 2021, karena postur Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) di hampir semua daerah mulai dibatasi dan hampir pasti tren APBD-nya menurun, baik dari transfer pusat yang terimbas pendapatan nasional turun atau juga karena penerimaan asli daerah yang juga merosot cukup signifikan.
"Daerah-daerah yang mengandalkan jasa pariwisata memang mengalami dampak paling besar, namun kami percaya sektor pariwisata ini juga yang paling cepat untuk bangkit.
Baca juga: Intip Potret Arumi Bachsin Tanpa Make Up saat Diving Bareng Suami di Pantai Bangsring, Banyuwangi
Oleh karenanya, momentum Apkasi Otonomi Expo sangat baik dimanfaatkan oleh daerah sebagai etalase untuk memajang potensi komoditi unggulan, potensi wisata maupun peluang investasi kepada para buyer maupun investor baik dari dalam maupun luar negeri," kata Azwar Anas.
Azwar Anas juga mengajak kepada para bupati di masa pandemi ini, untuk mencari terobosan-terobosan dalam mengangkat UMKM agar mereka bisa naik kelas.
"Potensi UMKM memiliki daya tahan dan daya bangkit paling cepat dibandingkan dengan skala industri yang tentu perlu waktu lebih lama untuk melewati masa krisis.
Peran pemda di sini, bisa dimulai dengan membuat semacam pelatihan-pelatihan kepada para UMKM sehingga dari sektor inilah diharapkan bisa membuka lapangan kerja dan mengangkat banyak tenaga kerja dari kesulitan ekonomi.
Melalaui AOE2021, lanjut Azwar Anas, Apkasi menyiapkan ruang bagi daerah dalam memajang produk-produk unggulannya.
Ia menekankan, dari Banyuwangi ingin terus bergerak dan menularkan ke kabupaten atau kota lainnya untuk semangat bangkit dan percaya diri.
Kami saja dulu merupakan daerah yang tidak diperhitungkan, namun dengan semangat dan inovasi serta kinerja yang terus digerakkan, dari sebelumnya ranking 156 tingkat nasional, tahun ini dengan menggunakan 900 indikator penilaian oleh Kemendagri, Banyuwangi dinobatkan sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik.