Saat itu, Dedek mengaku hendak bertemu temannya dengan mengendarai sepeda motor milik ibunya.
Kemudian sekira pukul 16.30 WIB, Dedek bertemu temannya berinisial WA (16).
Saat itu WA mengajak Dedek menuju rumah kontrakan pelaku AL.
Setiba di rumah AL, mereka bertiga bertemu dengan tiga rekannya yakni Ari Munandar, RI dan RA.
Setelah itu Dedek diajak tersangka AL dan WA pergi menuju belakang Bandara Silampari Lubuklinggau dengan alasan menemui bibinya.
Baca juga: Jasadnya Ditemukan Dikubur di Kebun Karet, Dedek Ternyata Korban Curas Disertai Pembunuhan
Setiba di lokasi kejadian AL langsung menusuk Dedek dari belakang sebanyak enam kali.
AL sang eksekutor mengaku bila dirinya menggorok leher korban untuk memastikannya tewas.
"Saya menggorok leher untuk memastikan Dedek tewas supaya tidak ketahuan," ungkap AL pada wartawan dilansir dari Tribunsumsel.com, Selasa (17/11/2020).
AL menuturkan, saat itu ia menikam tubuh Dedek dengan lima kali tusukan.
Setelah ditikam ia melihat Dedek masih hidup dan berteriak-teriak minta tolong kepada warga.
"Karena takut ketahuan saya gorok lehernya, waktu itu saya dalam keadaan sadar melakukannya tidak dalam pengaruh narkoba, karena posisi ketakutan (Dedek) masih hidup,"ujarnya.
Baca juga: Siswa SMA Ini Dibunuh Lalu Mayatnya Dikubur di Hutan Karet, Tersangka Pelaku 8 Orang
Ia mengaku pisau yang digunakannya untuk menghabisi Dedek memang sudah dipersiapkannya.
Selama ini ia mengaku kemana-kemana selalu membawa pisau dapur.
"Saya semenjak kena tujah (kena tusuk) selalu bawa pisau untuk jaga-jaga, saya mengenal korban, tapi tidak kenal dekat hanya sebatas mengenal saja," ungkapnya.