TRIBUNNEWS.COM - Dua orang nelayan di Kecamatan Kempo, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersambar petir saat melaut di tengah hujan deras.
Satu korban di antara meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/11/2020).
Kedua nelayan itu diketahui bernama bernama Ibrahim (40) dan Supriyadi (25).
Baca juga: Ada Suara Menggelegar, Petani Seketika Tergeletak saat Mencangkul, Tewas Tersambar Petir
Baca juga: Sedang Mencangkul di Sawah, Pria 32 Tewas Tersambar Petir, Korban Tergeletak Tak Jauh dari Temannya
Hendak mencari ubur-ubur
Kapolsek Kempo AKP Made Sartika mengemukakan, mulanya Ibrahim dan Supriyadi hendak mencari ubur-ubur.
Saat itu, cuaca ekstrem terjadi.
Hujan deras turun dan petir bersahut-sahutan.
Kedua nelayan tersebut tetap pergi melaut menggunakan kapal boat.
"Keduanya merupakan nelayan setempat yang hendak melaut untuk mencari ubur-ubur dengan menggunakan kapal boat yang ditumpangi berdua," tutur Made.
Baca juga: Orangtua Kebingungan Cari Anaknya Tak Kunjung Pulang, 2 Remaja Ini Ditemukan Tewas Tersambar Petir
Menyambar dua kali, satu orang tewas
Saat berada di atas kapal, korban bernama Supriyadin melihat kilatan petir pertama tepat di depannya.
Setelah kilatan tersebut, terdengar suara gemuruh.
Tak berselang lama, petir kedua kembali menyambar.
Baca juga: Orang Tua Panik Mencari Anaknya yang Tak Kunjung Pulang, 2 Bocah Ini Ditemukan Tewas Tersambar Petir
Petir mengenai rekan Supriyadin yakni Ibrahim hingga mengalami luka dan meninggal dunia.
"Kedua korban diduga kuat tersambar petir, salah satu korban atas nama Ibrahim meninggal dunia di tempat sedangkan Supriyadin mengalami luka di bagian dagu, leher dan dada," kata Made.
Sedangkan Supriyadin menjalani perawatan di rumah sakit.
(Kompas.com/Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu 2 Nelayan Tersambar Petir Saat Melaut di Atas Kapal, Satu Orang Tewas"