Ia diperkirakan hilang di kawasan hutan di daerah tersebut.
Dibantu warga upaya pencarian terus dilakukan.
Selain melapor ke pihak kepolisian, keluarga Ipong juga melibatkan orang pintar atau supranatural setempat.
Kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang mengatakan, orang pintar mengatakan Ipong dibawa makhluk halus di dalam hutan tersebut, atau lebih dikenal orang bunian.
"Kami bertanya kepada orang pintar di sini, katanya Ipong dibawa orang bunian hutan di sini.
Masyarakat di sini Alhamdulillah turut serta membantu lakukan pencarian siang dan malam, tapi sampai sekarang belum ada hasil," kata Murni kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).
Selain masyarakat sekitar, beberapa komunitas yang diikuti Murni turut serta lakukan pencairan.
Salah satunya adalah Pemuda Batak Bersatu Kampar, yang sudah beberapa hari turun siang dan malam lakukan pencarian.
"Hari Sabtu ini juga turun Pemuda Batak Bersatu Provinsi Riau dan dari Pekanbaru untuk lakukan pencarian," ulasnya.
Namun dari temuan dalam hutan tersebut, dikatakan Murni, didapatkan sendal milik Ipong.
Benda itu yang berada di bawah pohon besar, yang di sana juga terdapat sebuah kolam.
"Sejak dulu warga memang meyakini di area pohon itu merupakan tempat orang bunian.
Namun benar atau tidak kita tidak tahu, yang jelas kita masih fokus mencari Ipong sampai saat ini," jelasnya.
Karena hilangnya Ipong, orangtua laki-laki Ipong, Wagiman langsung drop beberapa hari lalu, dan hingga saat ini dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Panam.