Menurut keterangannya, pasien dengan dislokasi sendi rahang ini datang ke UGD RSUD Haji Makassar sekitar pukul 11.00 WITA, Minggu (29/11/2020).
Ia menangani dislokasi rahang yang dialami si pasien dengan cara mengembalikan posisi sendi rahang.
"Setelah dikembalikan posisinya, dipertahankan dengan menggunakan perban kepala selama tiga hari," ucap Helmi.
Ia menguraikan gejala yang dapat dirasakan ketika terkena dislokasi rahang ini.
"Mendadak tidak bisa menutup mulut, tidak bisa bicara, dan nyeri," sebutnya.
Ia mengimbau jika terjadi dislokasi ini agar sesegera mungkin dilarikan ke rumah sakit.
"Jika terjadi seperti itu, segeralah ke UGD," imbaunya.
Karena jika lama dibiarkan, akan terjadi pembengkakan dan harus menjalani operasi.
"Lebih cepat lebih baik, karena kalau kelamaan ototnya bisa bengkak dan harus dikerjakan di kamar operasi, untuk dibius dan diberi obat relaksasi," ucap Helmi.
Baca juga: Viral Kisah Gilang Bocah yang Bekerja Jadi Juru Parkir, Unggah Ceritanya untuk Semangati Driver Ojol
"Kalau tambah lama menjadi kronik, bahkan harus dioperasi untuk mengembalikannya," tambahnya.
Dokter spesialis ortopedi ini memberikan tanggapan setelah videonya itu viral di media sosial.
"Terharu dan bangga, semoga bisa mengispirasi dan mengedukasi."
"Jika sakit apapun, jangan ditunda segera bawa ke dokter agar lebih cepat ditangani," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Shella)