News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah 7 Tahun Temukan Ibunya Tewas Gantung Diri, Korban Sempat Curhat Terlilit Utang Rp 30 Juta

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perempuan bernama Yuniar (28) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Senin (30/11/2020). Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anak pertamnya, Muhammad Alvaro (17).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan bernama Yuniar (28) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Senin (30/11/2020).

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anak pertamnya, Muhammad Alvaro (17).

Sebelum ditemukan tewas, Yuniar sempat curhat kepada keponakannya jika dirinya terlilit utang Rp 30 juta.

Yuniar merupakan warga Dusun VI Pait Jaya, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Alvaro yang saat itu terbangun dari tidurnya histeris mendapati sang Ibunda tewas terbujur kaku di dapur rumahnya.

Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke tetangga sekitar rumah Guntur.

Guntur mengatakan sekira pukul 16.00, sambil menangis Alvaro duduk mendatangi kediamannya.

Selang beberapa saat, Alvaro memberi tahu Guntur jika ibunya telah tewas gantung diri.

Baca juga: Seorang Ibu Rumah Tangga Nekat Gantung Diri, Ditemukan sang Anak, Sempat Tulis Status Galau di WA

"Kejadiannya Ashar, anaknya (Alvaro) sebelum Ashar nangis di dapur rumah. Mulanya kami belum tahu masih di dalam rumah."

"Kemudian anak saya yang SMP tu pulang bejalan dan bertanya 'Kenapa kamu Varo, mak ku sudah meninggal bunuh diri'."

"Dari situ saya, istri dan anakku yang besar lari ke rumah korban lihat sudah begantung. Tidak berani lagi nyentuhnya sudah bebiru," ujar Guntur di kediamannya, Senin (30/11/2020) malam

Gantung Diri Pakai Kain Bali

Yuniar menggunakan kain bali untuk mengakhiri hidup di dapur rumahnya di RT 02, Dusun VI Pait Jaya, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Senin (30/11/2020) petang.

Sebelum kejadian, kedua anak mending Yuniar sedang tertidur pulas.

Alvaro satu dari anaknya kemudian terbangun usai mendengar suara benda yang diketahui merupakan kursi yang digunakan Yuniar untuk mengakhiri hidupnya.

"Anak dua-duanya di kamar tidur lalu kedengeran suara kursi terjatuh. Anaknya yang besar keluar dari jendela melapor ke kami."

"Yang kecil tinggal di rumah. Kalau gantung dirinya pakai kain bali warna biru," ujar Guntur ditemui dari kediamannya, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Ibu Curiga Pintu Belakang Terkunci, Syok Lihat Anaknya Driver Ojol Sudah Tewas Gantung Diri

Baca juga: Dengar Suara Benda Terjatuh, Ayah Kaget Temukan Anaknya Gantung Diri Pakai Tali Tambang Plastik

Setelah mendapat informasi tersebut, tim identifikasi reskrim Polres Bangka Barat melakukan evakuasi jasad korban.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Andri Eko Setiawan mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Setelah mendapat informasi itu, tim turun ke lokasi melakukan evakuasi. Untuk kasusnya murni bunuh diri, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar Eko.

Sempat Curhat Galau

Sebelum mengakhiri hidup, Yuniar (28) sempat curhat ke toko milik keponakannya Evi di Dusun Pait Jaya, Desa Belo, Laut Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Senin (30/11/2020)

Selain curhat, wanita 28 tahun itu juga sempat membuat status bernarasi kegalauan dirinya.

Berikut penggalan status yang ditulis Yuniar sebelum mengakhiri hidupnya.

"Anda tidak tahu sebenarnya kehidupan saya, apa yang anda rasakan tidak anda ketahui"

"Kira-kira 16 menit pulang dari toko kami buat status galau sama emoji bendera merah."

"Ya status gitu gitu lah pokoknya. Pas beduk ashar, acu nelpon nangis bilang su yuyun bunuh diri, langsung tutup toko. Disini lah ramai," ujar Evi keponakan korban, Kamis (30/11/2020) malam.

Baca juga: Seorang Pengendara Ojek Online Ditemukan Ibunya Tergantung Sudah Tak Bernyawa

Tak hanya membuat status galau namun sebelum mengakhiri hidup, Yuniar (28) juga sempat curhat ke keponakannya Evi jika dirinya sempat terlilit utang.

Hal tersebut disampaikan mendiang Yuniar saat menyambangi toko milik Evi di Dusun Pait Jaya, Desa Belo Laut, Senin (30/11/2020)

Persoalan utang piutang itu juga disampaikan Yuniar melalui pesan WhatsApp.

Menurut Evi, nominal utang piutang yang disampaikan Yuniar senilai Rp 30 juta dan masih bisa diselesaikan pihak keluarga.

Karena terbelit utang tersebut, ia pun berencana menjual rumahnnya kepada Evi.

"Tadi dia (Yuniar) tiba-tiba ke toko dia WhatsApp, dia bilang ke saya 'ak beli lah rumah ku tu, saya ini banyak utang, Yus (Suami-red) tidak mau tau'. Utang itu tidak banyak sekitar Rp 30 jutaan. Kalau cuma Rp 30 juta kan masih bisa kita selesaikan," ujar Evi, Senin (30/11/2020) malam.

"Mungkin kalau suami saya yang menyampaikan ke suami dia (Yu-res) kan, tidak sampai ribut. Terus saya bilang nanti kalau pulang, kata suami saya baru kita selesaikan," tambah Evi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(BANGKAPOS.com, Ardhina TS)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul CURHAT Yuniar Sebelum Tewas Gantung Diri: Niat Jual Rumah, Cerita Suami hingga Tulis Status Begini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini