Emosi Ambil Pisau
Dalam rekonstruksi 16 adengan tersebut, terungkap kasus pembunuhan itu bermula saat Bambang mendatangi rumah Anuar lalu langsung menemui istrinya Maria sembari marah-marah.
Kemudian ia langsung mendekati Anuar yang sedang melayani pembeli gorengan dalam keadaan marah-marah.
Korban menunjuk wajah tersangka Anuar dengan mengatakan "kecil kamu Anuar'.
Beberapa orang saksi yang ada di lokasi sebenarnya langsung melerai.
Kemudian Bambang menemui Maria di belakang rumah.
Bambang memukul dan menampar kepala Maria hingga terjatuh dan didengar Anuar.
Baca juga: Kata Polisi, Pelaku Penusukan Timses Cawalkot Makassar adalah Pembunuh Bayaran
Mengetahui anaknya dianiaya Anuar langsung mengambil pisau badik di dalam rumah.
Saat bertemu Bambang coba memukul lalu ditangkis Anuar, lalu Anuar menusukkan badik ke ulu hati Bambang.
Seketika itu Bambang terjatuh beberapa warga coba menolong.
Warga hendak membawanya ke Rumah Sakit dr Sobirin, namun Bambang meninggal dalam perjalanan.
Maria Tidak Menyesal
Sementara Maria Eka Susanti tak sedikit pun terlihat sedih saat ikut memperagakan proses rekonstruksi tewasnya suaminya, yakni Bambang Ciptadi Lubis.
Bambang Ciptadi Lubis meregang nyawa di tangan mertua atau ayah kandung dari Maria.