Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH – Kasus pembunuhan yang menggemparkan warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mengungkap fakta-fakta baru.
Baiq Masnah (30) warga Dusun Selao, Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah,yang dibunuh oleh pria selingkuhan, FA (35) dan jenazahnya dikubur dekat rumah warga.
FA (35), warga Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menyusun skenario untuk menutupi kejahatannya setelah menghabisi Baiq.
Baiq Lisalatul Islami (23), adik korban menuturkan, setelah kakaknya dikabarkan hilang, 3 Agustus 2020, keluarga kerap mendapatkan pesan via SMS dari nomor korban.
Dalam pesan singkat itu, korban seolah-olah mengabarkan dirinya masih hidup dan kabur bersama FA ke Bali.
Ia meminta keluarga tenang dan merelakan kepergiannya bersama laki-laki tersebut.
Lanjutnya, isi SMS tertulis agar keluarga tidak perlu lagi khawatir dengan kepergiannya bersama laki-laki tersebut karena sudah menjadi takdir dirinya.
Lisalatul mengungkap, lambat laun keluarga mulai curiga.
Baca juga: Pria Lombok Tengah Gugat Ibunya Sendiri Terkait Warisan, Begini Kronologinya
Pengirim SMS tidak pernah mau ditelepon.
Pesan singkat itu pun sulit dipahami karena menggunakan dialek bahasa Sasak Desa Pengembur.
Sedikit berbeda dengan dialek warga Desa Kateng.
Struktur kata-kata dalam pesan pun berbeda dari biasanya.
”Kata-kata dalam SMS ini tidak pakai bahasa (dialek) sini, tapi bahasa timur (kampung pelaku), makanya saya tidak percaya,” tutur Lisalatul.