Kemudian, Samsuri atau pelaku datang membawa mobil pickap, langsung melemparkan batu besar ke kaca angkutan sebelah kanan dan kiri.
Hingga terdengar suara keras yang mengagetkan Imam dan Julaikah yang sedang menyantap makanan di pinggir jalan itu.
Akibat dari kejadian itu, kaca mobil milik Imam pecah.
Mendengar ada suara pecahan kaca, korban langsung menghampiri pelaku dan menanyakan maksudnya.
Situasinya tegang, keduanya beradu mulut hingga saling tunjuk hampir adu jotos.
Keduanya langsung saling dorong dan berkelahi.
Kemudian dilerai warga atau pengunjung warung lainnya.
"Motifnya asmara, pelaku cemburu istrinya yang kerja di pabrik sarung pulang pergi diantar naik angkot yang disopiri korban," terangnya, Kamis (10/12/2020).
Korban yang melaporkan kejadian ini di kantor polisi, mengaku saat itu dia tidak langsung mengantar Julaikah pulang ke rumah.
Namun wanita paruh baya ini minta diantar makan lontong dan bakso kikil di jalan raya Metatu Benjeng.
Kepada polisi, Imam berkali-kali membantah jika memiliki hubungan spesial. Pria paruhbaya ini mengaku, hubungannya hanya sebatas sopir dan penumpang saja.
"Si perempuannya ini sering telpon minta jemput saat pulang dari pabrik.
Setiap sore telepon, biar bareng pulangnya.
Saat itu si sopir mau antar ke pasar Cerme, namun si perempuannya malah mengajak makan kikil.