TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kini tengah berupaya mengembangkan sejumlah potensi bisnis di wilayah tersebut selama masa pandemi virus corona (Covid-19).
Peluang-peluang usaha ini juga rencananya akan dikembangkan pada 2021 mendatang.
Satu diantaranya adalah terkait relokasi pabrik China ke provinsi itu.
Kepala Biro Perdagangan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan bahwa China turut melirik wilayah yang ada di provinsi itu untuk penempatan pabrik mereka.
Hal ini karena imbas dari perang dagang (trade war) antara negara itu dengan Amerika Serikat (AS), membuat industri di China akhirnya merelokasi pabrik mereka ke Indonesia.
"Mengenai perang dagang, hal ini mengakibatkan relokasi pabrik-pabrik dari China ke wilayah lainnya (di Jawa Barat)," ujar Benny, dalam agenda virtual 'Market Outlook 2021: Economic Trends During Pandemic', Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga di Jawa Barat Merosot Akibat Pandemi
Oleh karena itu, ini merupakan momentum yang tepat dan menjadi keuntungan bagi Indonesia, khususnya Pemprov Jabar yang akan fokus memanfaatkan potensi ini.
"Jawa barat harus bisa secara maksimal menjadikan wilayahnya sebagai tempat relokasi," kata Benny.
Benny menyebut, per September 2020, sudah ada tiga industri yang direlokasi ke Indonesia.
Karawang pun terpilih menjadi salah satu wilayah yang dibidik dalam relokasi pabrik dari negeri tirai bambu itu.
"Alhamdulillah, di bulan september kemarin ada 3 industri yang pindah dari China ke Indonesia dan sekarang sedang melakukan pembangunan di Karawang," tegas Benny.