TRIBUNNEWS.COM- Seorang ibu berinisial MT (30) di Nias Utara, Sumatera Utara nekat membunuh tiga anaknya yang masih balita pada Rabu (9/12/2020),
Menurut suami pelaku, Nofedi Lahagu, seusai membunuh, istrinya hanya diam tak memberontak saat diamankan.
Nofedi mengaku, kehidupan keluarganya tak pernah bahagia karena serba kekurangan.
Fakta itu diungkap Nofedi saat hadir pada episode terakhir acara Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (15/12/2020) malam.
Nofedi bercerita, pada saat pembunuhan terjadi, kala itu dirinya tengah mencoblos di siang hari.
Ia baru mengetahui tiga anaknya telah tewas ketika mendapat telepon dari keluarganya.
"Saya ditelepon di TPS, saya memilih pada waktu itu," ujar Nofedi.
Nofedi mengatakan, seusai menerima telepon tersebut ia langsung bergegas ke rumahnya.
Baca juga: Misteri Kematian Pria 31 Tahun di Samosir, Keluarga Nilai Janggal, Istri Sebuat Suami Bunuh Diri
Baca juga: Cerita Gadis di Banyuasin yang Diperkosa Ayah Kandung hingga Hamil Lalu Dianiaya Ibu
Baca juga: Ngaku Khilaf Lihat Anak Tidur, Ayah Rudapaksa Putrinya dan Ancam Bunuh Ibu Korban
"Aku sudah sampai di rumah, sudah meninggal semua anak saya," kata Nofedi dengan suara lirih.
Sedangkan pelaku sekaligus istrinya sendiri yakni MT hanya duduk terdiam setelah diamankan oleh pihak keluarga.
"Sudah duduk dia (istri), diam sudah diikat dia, sudah ditahan," ungkap Nofedi.
Dari empat anak Nofedi, satu anak perempuan berhasil selamat karena ikut mendampingi Nofedi pergi ke TPS.
Mendengar cerita dari Nofedi, Presiden ILC Karni Ilyas menanyakan apa harapan Nofedi kini.
Nofedi lalu menceritakan bagaimana kini dirinya telah kehilangan segalanya.