News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Gorok Leher Ibunya hingga Tewas Gara-gara Tak Diberi Uang Rp 300 Ribu, Dituntut Hukuman Mati

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penjara- Seorang anak gorok leher ibunya menggunakan pisau. Kini pelaku dituntut hukuman mati.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

TRIBUNNEWS.COM – Seorang anak gorok leher ibunya menggunakan pisau.

Kini pelaku dituntut hukuman mati.

Pelaku nekat menghabisi nyawa ibunya karena tak diberi uang Rp 300 ribu.

Nasrul (43) warga Desa Alue Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara yang menjadi terpidana kasus membunuh ibunya, Fatimah (63) dengan cara menggorok leher dengan menggunakan pisau dituntut dengan pidana mati.

Karena terdakwa melanggar Pasal 340 KUHPidana.

Demikian antara lain materi tuntutan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Aceh Utara, Yudhi Permana SH dan dalam sidang lanjutan kasus tersebut secara virtual dengan menggunakan aplikasi yang terkoneksi Pengadilan, Kejari Aceh Utara dan Lapas Kelas IIB Lhoksukon, Selasa (22/12/2020) malam.

Sidang tersebut berlangsung secara virtual dibuka Ketua Majelis Hakim, T Latiful SH didampingi dua hakim anggota Maimunsyah SH dan Inda Rufiedi SH sekitar pukul 21.10 sampai pukul 21.25 WIB

Diberitakan sebelumnya, janda lanjut usia bernama Fatimah ditemukan dalam kondisi menggenaskan dalam rumahnya oleh anaknya Nasrul (35) tukang warga Desa Alue Bilie Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara pada 8Juli 2020 lalu.

Baca juga: Ibu 2 Anak di Tulungagung Dibunuh Tetangga, Pelaku Nekat Lecehkan Jasad Korban setelah Beraksi

Baca juga: Pria Ini Nekat Gantung Diri Gara-gara Sakit Kepala Tak Kunjung Sembuh, Sudah 2 Kali Coba Bunuh Diri

Korban ditemukan dalam kondisi telungkup di tanah dengan leher tergorok, sehingga darah bersimbah di sekujur tubuhnya.

Belakangan terungkap yang membunuh janda tersebut adalah anaknya Nasrul, karena korban tak mampu memenuhi permintaan tersangka.

Tersangka saat itu meminta uang kepada ibunya, Rp 300 ribu, tapi janda yang sehari-hari menjadi peminta-minta tersebut tak mampu memenuhinya.

Dalam materi tuntutan tersebut, jaksa menguraikan hasil analisa yuridis perbuatan terdakwa dengan sengaja dan terencana melakukan pembunuhan terhadap ibunya tersebut.

Jaksa juga menguraikan banyak fakta yang terungkap dalam persidangan, dari keterangan sejumlah saksi dan juga keterangan terdakwa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini