Sebelum ditemukan tewas terbunuh, petugas menyakini korban sempat melawan pelaku, hal itu terlihat dari luka yang dialami korban.
Baca juga: Karyawati Bank Tewas Diduga Dibunuh, Sang Pacar Histeris, Menyesal Tak Sempat Mengangkat Telepon
"Dugaan kasus curas. Dari pemeriksaan, korban sempat melawan pelaku. Itu terlihat dari luka di tangan korban," ujar sumber kepolisian, Selasa (29/12/2020).
Polisi membeberkan, ada luka sayatan di tangan korban yang diduga kuat Ni Putu Widiastuti sempat menahan benda yang dibawa pelaku untuk menghabisi nyawanya.
Sementara itu, petugas belum memastikan apakah korban mengalami tindak kekerasan seksual (pemerkosaan) sebelum akhirnya dibunuh.
"Belum tahu, tapi kita masih berkoordinasi dengan pihak forensik RS Sanglah dan menunggu hasil otopsi," tambahnya.
Harapan Keluarga
Pihak keluarga terkejut dan syok saat mendengar kabar Ni Putu Widiastuti meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Mereka bahkan sempat tak percaya Widiastuti telah meninggal.
Seperti dituturkan kakak sepupu korban, Nana (27), di lokasi kejadian, kemarin siang.
Nana yang datang bersama sejumlah keluarga korban mengaku mendapat kabar duka ini dari ibu korban.
"Saya baru tahu tadi pagi. Dikabari kalau adiknya ngalin (meninggal). Terus saya tanya ngalin gimana? Saya kan gak ngerti, ternyata maksudnya sudah gak ada lagi," ujar Nana.
Baca juga: Sri Dewi Baru Sadar Video TikTok Jadi Pertemuan Terakhir Dengan Putrinya Lisa yang Tewas di Malaysia
"Jadi kan saya gak percaya. Saya kira bercanda, biasanya begitu. Saya kira mau nikah, ternyata enggak," lanjutnya.
Nana lalu menceritakan sosok adik sepupunya itu selama masa hidupnya.
Widiastuti kelahiran Denpasar, 25 Oktober 1996, dikenal mandiri, dan memiliki sifat yang sabar.